CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa jenis makanan yang dianjurkan dan tidak sebelum olahraga. Apa saja? Banyak manfaat olahraga, seperti meredakan stres, meningkatkan massa otot, memperbaiki suasana hati dan penampilan. Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jangan lupa lengkapi nutrisi dari makanan.
Apakah hanya berolahraga ringan atau intens selama berjam-jam, makanan dan minuman berperan penting untuk kualitas latihan. Dari mencegah dehidrasi dan kekurangan elektrolit sampai menjaga level energi tetap tinggi tergantung apakah makanan yang dipilih tepat atau tidak.
Mengonsumsi banyak makanan manis, misalnya, bisa dengan cepat menambah energi tapi akan disertai penurunan mendadak kadar gula darah. Di sisi lain, makan makanan yang tepat akan berdampak pada kekuatan dan level energi selama latihan dan masa pemulihan setelahnya.
“Mengonsumsi beragam makanan mengandung vitamin dan mineral akan membantu performa tubuh yang terbaik,” ujar Natalie Allen, pengajar dan tim pakar diet di departemen olahraga Universitas Negeri Missouri di Amerika Serikat.
Sebelum olahraga, Allen menyarankan mengasup banyak karbohidrat untuk mengisi bahan bakar. Jika memilih makanan ringan, biskuit krakers dan sepotong buah adalah pilihan yang tepat. Tapi jika memilih makan besar dua jam sebelumnya, pilih opsi yang lebih lengkap untuk menjaga level energi.
“Piring atlet harus dibagi tiga. Satu bagian adalah protein atau daging, sepertiga lagi karbohidrat seperti nasi, roti, jagung, kentang, atau pasta, dan sepertiga lagi buah dan sayuran,” jelasnya.
Yang perlu dihindari
Lalu, apa yang sebaiknya dihindari? Tentu saja makanan bergizi rendah. Contohnya makanan pedas dan berminyak yang bisa memicu heartburn, juga makanan cepat saji, termasuk soda, kukis, kue, dan permen.
“Gula bikin cepat lelah dan menurunkan motivasi,” kata Caroline Susie, pakar diet dan juru bicara nasional untuk Akademi Nutrisi dan Diet, kepada USA Today.
Mayo Clinic menganjurkan untuk menghindari makan besar jika berencana untuk makan 1-3 jam sebelum olahraga sedangkan porsinya tergantung masing-masing orang.
“Dengarkan tubuh dan lakukan yang terbaik untuk Anda,” ujar Allen.