CakapCakap – Cakap People! Apakah olahraga bisa membantu penderita diabetes? Diabetes adalah kondisi umum yang mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Ada beberapa bentuk diabetes, tipe 2 adalah yang paling umum terjadi. Penderita diabetes harus melakukan kombinasi strategi perawatan untuk membantu mengelola hal ini agar tetap hidup sehat dan mencegah komplikasi.
Dikutip dari Cleveland Clinic, diabetes adalah suatu kondisi yang terjadi ketika gula darah (glukosa) terlalu tinggi. Kondisi ini berkembang ketika pankreas tidak membuat cukup insulin atau sama sekali, atau ketika tubuh tidak merespons efek insulin dengan benar.
Glukosa berasal dari karbohidrat dalam makanan dan minuman. Ini merupakan sumber energi bagi tubuh. Darah akan membawa glukosa ke semua sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Jika pankreas tidak membuat cukup insulin atau tubuh tidak menggunakannya dengan benar, glukosa akan menumpuk di aliran darah dan menyebabkan gula darah tinggi atau hiperglikemia.
Dilansir dari Channel News Asia, hiperglikemia dapat ditandai dengan badan gemetar, detak jantung yang tidak teratur, dan sakit kepala. Gejala utama hiperglikemia juga termasuk peningkatan rasa haus, lapar dan buang air kecil.
Jika tidak segera diobati, hal ini dapat mengakibatkan koma diabetes dan kerusakan organ seperti mata, ginjal, saraf, dan jantung. Karena itu, individu yang kelebihan berat badan dan memiliki diabetes tipe 2, harus mengurangi berat badan mereka sebesar 7 hingga 10 persen.
Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan berolahraga. Kontraksi otot selama berolahraga memungkinkan sel-sel tubuh untuk mengambil glukosa untuk energi, terlepas dari ketersediaan insulin yang ada. Sensitivitas insulin juga akan meningkat selama latihan hingga 24 jam atau lebih setelahnya.
Ketika sel-sel lebih responsif terhadap insulin, mereka dapat mengambil glukosa dari aliran darah dengan lebih baik, yang mengarah ke kadar gula darah yang lebih rendah. Setelah berolahraga, otot juga akan mengambil glukosa untuk pemulihan dan pengisian kembali untuk menstabilkan kadar gula darah.
Jenis olahraga yang direkomendasikan untuk penderita diabetes
Banyak orang yang hidup dengan diabetes mungkin juga memiliki kondisi kesehatan lain seperti nyeri sendi, penyakit jantung, penyakit ginjal, masalah berat badan atau penglihatan yang buruk yang menimbulkan hambatan yang cukup besar untuk berolahraga.
American Diabetes Association merekomendasikan agar penderita diabetes mendapatkan setidaknya 150 menit latihan intensitas sedang setiap minggu. Aktivitas fisik ini dapat berupa naik tangga dan berjalan kaki. Selama itu adalah aktivitas yang melatih otot-otot besar, meningkatkan detak jantung dan membuat penderita bernafas lebih keras, maka semua aktivitas fisik akan bermanfaat.
Namun, seseorang penderita diabetes perlu memantau kadar glukosa darah sebelum, selama dan setelah berolahraga agar tidak pingsan saat melakukannya. Jika hipoglikemia meningkat, maka berisiko merusak organ seperti ginjal, jantung, mata, dan saraf dalam jangka panjang.