CakapCakap – Cakap People! Pemain Real Madrid Vinicius Junior menerima Socrates Award dalam acara puncak Ballon d’Or 2023 di Theatre du Chatelet, Paris, Prancis, Selasa 31 Oktober 2023 dinihari WIB. Ia meraih penghargaan tersebut atas karyanya dalam bidang kemanusiaan.
Vinicius Jr mempunyai sebuah yayasan bernama Vini.Jr Institute yang mendanai aplikasi pendidikan untuk anak-anak kurang mampu di Brasil. Aplikasi ini memberikan akses gratis bagi para penggunanya ke sumber daya pendidikan. Tahun ini kontribusi pribadinya kepada yayasan tersebut tercatat melebihi USD 1 juta dan akan naik menjadi USD 2,5 juta atau sekitar Rp 39,68 miliar pada 2024.
Salah satu host dalam acara tersebut, Didier Drogba mengatakan sikap anti-rasis Vinicius Jr juga menjadi salah satu faktor yang membuat sang pemain meraih Socrates Award. Ia kerap mendapat perlakuan rasis saat bermain di Spanyol dan menggunakan platform pribadinya untuk meminta masyarakat dunia memperhatikan masalah tersebut.
“Saya akan tetap berusaha keras melawan rasisme. Menjadi hal yang sangat sedih untuk membicarakan rasisme saat ini, tetapi kita harus terus melanjutkan perjuangan agar orang-orang yang menderita (karena rasisme) lebih sedikit,” ujar dia saat menerima penghargaan.
Penghargaan Socrates Award terinspirasi dari seorang ikon sepak bola Brasil bernama Socrates yang eksis pada era 80-an. Selain bakatnya yang luar biasa di lapangan, Socrates dikenal mempunyai kesadaran terhadap kondisi politik dan sosial di sekitarnya.
Selama berkarier sebagai pesepak bola, dia vokal melawan pemerintahan militer yang berkuasa dan menyuarakan gerakan nasional untuk demokrasi. Ia pernah mengenakan seragam bertuliskan ‘Democracia’ saat sedang bertanding.
Socrates meninggal pada 2011. Sebagai bentuk penghormatan atas sikap dan kepribadiannya sebagai seorang dan pesepak bola, Socrates Award dihadirkan untuk pertama kali pada 2022 yang dimenangkan Mane.
Pemain Al Nassr itu menjadi pemenang Socrates Award pertama sebelum Vinicius Junior. Sadio Mane dikenal aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Dia menyumbangkan sebagian besar gajinya untuk mendanai sekolah, rumah sakit, dan banyak hal lainnya di Bambali, Senegal tempat sang pemain berasal.