CakapCakap – Cakap People! Almond memberikan banyak manfaat bagi tubuh, mulai dari menyediakan lemak sehat, antioksidan, vitamin E, hingga serat. Namun, makan terlalu banyak makanan yang kaya nutrisi tidak akan memberikan manfaat kesehatan tambahan. Keseimbangan diperlukan untuk mendapatkan manfaat maksimal dari setiap jenis makanan. Lantas, apa dampaknya jika kita terlalu banyak makan almond?
Mengonsumsi secara berlebihan makanan kaya nutrisi bisa menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan dan ketidakseimbangan nutrisi, yang bisa membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
Dikutip dari Times of India, berikut sejumlah dampak negatif yang disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi almond.
1. Overdosis vitamin E
Vitamin E adalah vitamin penting yang larut dalam lemak yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan kulit, mata, dan sistem kekebalan tubuh. Almond adalah sumber vitamin E yang baik. Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar karena overdosis bisa menyebabkan keracunan vitamin E.
Hal ini bisa berkaitan dengan efek kesehatan yang negatif, seperti kram perut, diare, hingga peningkatan risiko pendarahan. Meningkatnya toksisitas dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh yang membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.
2. Peningkatan berat badan
Almond bisa menyebabkan penambahan berat badan karena memiliki banyak kalori dan lemak sehat. Jika makan banyak almond tanpa memikirkan berapa banyak kalori yang diterima, kalori ekstra tersebut bisa membuat berat badan bertambah. Itu karena tubuh menyimpan kalori ekstra sebagai lemak.
3. Dapat menyebabkan batu ginjal
Almond mengandung oksalat, yakni senyawa alami yang ditemukan pada tumbuhan. Ini bisa berperan dalam mekanisme pertahanan yang memiliki berbagai manfaat seperti melindungi dari patogen. Jika makan terlalu banyak almond, tubuh mendapatkan lebih banyak oksalat. Senyawa ini dapat menempel di ginjal dan membentuk batu ginjal. Ini bisa menyakitkan dan memerlukan perhatian medis untuk dihilangkan.
4. Menghambat penyerapan nutrisi lainnya
Almond dipercaya mengandung senyawa bernama asam fitat yang sebagian besar terdapat pada semua makanan nabati. Ini mempengaruhi penyerapan mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan seng dalam tubuh. Asam fitat juga bisa mengikat mineral-mineral ini dalam sistem pencernaan.
Meskipun almond adalah camilan bergizi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan berkurangnya ketersediaan mineral penting ini yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
5. Alergi kacang
Bagi sebagian orang yang alergi kacang-kacangan dan memiliki berbagai alergi kacang, mengonsumsi almond bisa memicu reaksi alergi yang parah. Ini bisa memicu gejala-gejala seperti gatal, pembengkakan wajah, kesulitan bernapas, dan, dalam kasus ekstrem, anafilaksis, yakni respons yang mengancam jiwa. Selain itu, ketika almond bersentuhan dengan zat alergi lainnya, ini bisa menimbulkan risiko bagi orang yang memiliki sensitivitas lebih ringan.