CakapCakap – Cakap People! Ehang 216-S menjadi taksi terbang pertama di dunia yang memperoleh sertifikasi dari Civil Aviation Administration in China (CAAC). Pemberian sertifikasi tersebut memberikan peluang buat Ehang 216 untuk beroperasi secara otonom.
Autoevolution, Senin 16 Oktober 2023, menyebutkan pemberian sertifikasi itu menjadi yang pertama. Tidak hanya buat industri di China tapi juga di seluruh dunia.
Pasalnya menurut mereka hingga saat ini Federal Aviation Administration (FAA) masih mewajibkan seluruh taksi terbang untuk memiliki pilot sebagai alasan keamanan.
“Kondisi itu berbeda dengan CAAC yang ternyata sudah memberikan lampu hijang buat Ehang 216-S untuk terbang otonom,” terang mereka.
Sayangnya hingga kini belum ada informasi lengkap kapan Ehang akan mulai mengoperasikan taksi terbang itu. Hanya saja dalam beberapa tahun terakhir, Ehang sudah bekerja sama dengan berbagai negara untuk pengadaan taksi terbang.
Salah satunya adalah di Indonesia dimana terjalin kerja sama antara Ehang dengan Prestige Aviation yang dimiliki pengusaha Rudy Salim.
Lebih lanjut Autoevolution menyebutkan Ehang 216-S sangat cepat memperoleh sertifikasi dari China karena hanya butuh waktu kurang dari tiga tahun. Diketahui pabrikan yang berbasis di Guangzhou, China itu pertama kali mengajukan permohonan sertifikasi tipe pada awal tahun 2021.
Uji terbang otonomnya kemudian dimulai pada tahun 2017. Selama bertahun-tahun, EHang mengatakan telah melakukan lebih dari 40.000 uji terbang serupa.
Pengujian ekstensif yang diperlukan untuk proses sertifikasi juga mencakup pengujian validasi di 65 kategori utama. Pada tahun 2022, perusahaan menyelesaikan tur penerbangan demo di empat kota di Jepang.
Yang pasti sertifikasi yang diberikan CAAC jadi pembuka jalan tidak hanya bagi operasi otonom komersial namun juga jalur sertifikasi serupa di belahan dunia lain.
Jadi tidak akan lama lagi masyarakat China atau negara-negara lainnya akan melihat Ehang 216-S mengudara sebagai taksi terbang pertama di dunia .
Dari segi spesifikasi Ehang 216-S dilengkapi dengan 16 motor listrik, yang dapat terbang dengan kecepatan tertinggi 130 kilometer per jam dan menempuh jarak 30 kilometer.