CakapCakap – Cakap People! Sejumlah kota di Indonesia mengalami fenomena cuaca panas terik dalam beberapa hari terakhir ini. Bahkan, suhu di DKI Jakarta sempat menembus 35-37 derajat Celsius pada pekan lalu. Lantas, kota mana saja yang masuk dalam daftar kota paling panas saat ini?
Berdasarkan analisis klimatologis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diunggah di akun Instagram resmi (@infobmkg), suhu maksimum yang tercatat di wilayah Indonesia adalah 38 derajat Celsius. Berikut adalah sejumlah kota yang mencatat suhu paling panas.
“Suhu maksimum berkisar antara 35,4 hingga 38 derajat Celsius, terutama pada siang hari. [Lalu], suhu maksimum di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) berkisar antara 35 sampai 37,5 derajat Celsius,” tulis BMKG, Rabu 4 Oktober 2023.
Meskipun mencatatkan suhu maksimal 37,5 derajat Celsius, Jabodetabek bukan wilayah terpanas di Indonesia menurut analisis BMKG. Kota paling ‘mendidih’ di Indonesia menurut catatan BMKG adalah Semarang, Jawa Tengah dan Majalengka, Jawa Barat.
Semarang adalah kota terpanas di Indonesia dengan suhu maksimal 38 derajat Celsius. Angka itu diperoleh berdasarkan catatan Kantor Stasiun Klimatologi Semarang pada 25-29 September 2023 lalu.
Sementara itu, Majalengka juga bernasib serupa dengan Semarang, yakni ‘mendidih’ hingga 38 derajat Celsius pada 28 September 2023 berdasarkan catatan Stasiun Meteorologi Kertajati.
Terakhir, kota terpanas di Indonesia berdasarkan catatan 29 September 2023 adalah wilayah Tangerang Selatan, yakni mencapai 37,5 derajat Celcius.
Penyebab suhu panas mendidih menurut BMKG
Menurut BMKG, ada sejumlah faktor utama penyebab suhu udara panas di Indonesia, yakni musim kemarau, posisi semu matahari yang bergerak ke selatan ekuator, hingga faktor alam lainnya.
“Faktor-faktor lain [penyebab suhu udara panas di Indonesia], seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara juga mempengaruhi kondisi suhu panas di suatu wilayah,” papar BMKG.
Menurut prediksi BMKG, cuaca panas dan terik di beberapa wilayah masih dapat berlangsung selama Oktober 2023. Namun, suhu udara diprediksi akan menurun pada November 2023 seiring masa peralihan musim.
“Penurunan suhu diprediksi mulai terjadi pada November seiring dengan mulainya masa peralihan atau pancaroba di beberapa wilayah,” tulis BMKG.
SUMBER ARTIKEL