Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Batik adalah salah satu budaya Indonesia yang kaya akan makna, filosofi, dan spirit. Tepat di hari ini kita memperingati Hari Batik Nasional yang setiap tahunnya jatuh pada 2 Oktober. Ada banyak fakta menarik tentang batik yang perlu kita ketahui. Apa saja itu?
Benarkah peringatan Hari Batik Nasional ada kaitannya dengan keputusan UNESCO? Batik tak hanya telah dikenal di Tanah Air saja, tapi juga sudah mendunia.
Berikut adalah fakta menarik tentang batik Indonesia yang perlu diketahui:
1. Go Tik Swan: Pelopor Batik Asal Surakarta
K.R.T Hardjonagoro atau yang kerap disapa Go Tik Swan adalah seorang budayawan asal Surakarta yang tercatat sebagai pelopor batik Indonesia.
Semasa hidupnya, Go Tik Swan berhasil mempromosikan batik hingga mancanegara. Bahkan, batiknya menjadi langganan koleksi museum di negara Eropa, Amerika, hingga Australia.
Diketahui Go Tik Swan telah membuat lebih dari 200 motif batik Indonesia. Lantaran karyanya itu, dia diberi banyak penghargaan. Dua diantaranya adalah Satya Lencana Kebudayaan dari Pemerintah RI pada tahun 2001 dan Bintang Srikabadya dari Keraton Surakarta.
Dilansir dari laman Pemerintah Kota Surakarta, Go Tik Swan belajar ilmu tentang batik-membatik dari Ibu mendiang Alm. Susuhunan Paku Buwana XII yang saat itu menyimpan beragam pola batik yang belum dikenal masyarakat.
2. Perayaan Hari Batik Nasional: Ada Peran UNESCO
Benarkah UNESCO memiliki peran dalam cikal bakal Hari Batik Nasional? Jadi, kala itu tepatnya 2 Oktober 2019, UNESCO menggelar sidang ke-4 komite antar pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Dalam acara itu, batik diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Lantas pasca sidang itu, Susilo Bambang Yudhoyono yang pada saat itu menjabat sebagai Presiden RI memiliki inisiatif untuk menjadikan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 tentang Hari Batik Nasional. Perihal penerbitannya, Keppres tersebut baru dikeluarkan pada 17 November 2009.
Sebagai tindak lanjut konkretnya, Kementerian Dalam Negeri menerbitkan Surat Edaran Nomor 003.3/10123/SJ tentang Pemakaian Baju Batik dalam rangka Hari Batik Nasional.
Sejak saat itu, setiap tanggal 2 oktober seluruh pegawai di tingkat pusat hingga daerah diimbau untuk mengenakan batik. Bahkan semua masyarakat Indonesia tanpa terkecuali juga diimbau mengenakan pakaian batik sebagai bentuk cinta akan batik Indonesia.
3. Mendunia: Masuk Milan Fashion Week hingga Dikenakan Public Figure Internasional
Batik juga sudah dikenakan oleh para pesohor dunia. Beberapa artis terkenal dunia juga pernah mengenakan batik. Sebut saja Paris Hilton, James Bay, Lily Collins, dan Jessica Alba.
Selain dipakai oleh public figure internasional, batik Indonesia juga sering dikenalkan dalam acara-acara tertentu. Terbaru, pada Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN pada september 2023. Para tamu pemimpin negara peserta KTT hingga pendampingnya terlihat kompak mengenakan pakaian batik bermotif tumpal pucuk rebung. Termasuk Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris juga tampak mengenakan batik saat menghadiri KTT ke-43 ASEAN.
Hal yang membanggakannya lagi, pada 26 September 2020 batik Indonesia berhasil masuk ke dalam Milan Fashion Week (MFW), Italia.
4. Ekspor Batik: Menambah Devisa Negara
Siapa sangka bahwa eksistensi batik mampu menyumbang devisa bagi negara dengan nilai ekspornya yang cukup tinggi.
Melalui lamannya, Kementerian Perindustrian RI mengungkapkan nilai ekspor batik dan produk batik pada tahun 2022 menembus angka 64,56 juta USD. Jika dibandingkan pada tahun 2021 meningkat sebesar 30,1 persen. Menilik pada periode Januari-April 2023, nilai ekspor batik dan produk batik telah mencapai 26,7 juta USD.
Diketahui negara yang menjadi pasar utama ekspor batik Nusantara adalah Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
