in ,

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Penyiksaan tersebut terutama terjadi di pusat-pusat penahanan

CakapCakapCakap People! Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa Rusia siksa sejumlah warga Ukraina secara brutal hingga tewas. Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas, kata kepala badan investigasi Erik Mose yang diamanatkan PBB pada Senin 25 September 2023.

Komisi juga menemukan terdapat bukti terus-menerus bahwa militer Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina. Termasuk serangan yang melanggar hukum dengan senjata peledak, serangan yang merugikan warga sipil, penyiksaan, kekerasan seksual dan berbasis gender, dan serangan terhadap infrastruktur energi, kata Komisi Penyelidik Internasional Independen untuk Ukraina.

Investigasi PBB terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina sejak invasi Rusia mengungkapkan bahwa bukti menunjukkan penggunaan penyiksaan oleh pasukan Rusia “meluas dan sistematis”.

 PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas
Ilustrasi: Gedung PBB. (Foto file – Anadolu Agency)

Berbicara kepada Dewan HAM PBB di Jenewa, ketua tim investigasi Erik Mose yang telah melakukan perjalanan ke Ukraina lebih dari 10 kali, mengatakan pihaknya juga dapat mengklarifikasi apakah penyiksaan dan serangan terhadap infrastruktur energi merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Komisi juga telah mengumpulkan bukti lebih lanjut yang menunjukkan bahwa penggunaan penyiksaan oleh angkatan bersenjata Rusia di wilayah yang mereka kendalikan telah meluas dan sistematis”, katanya.

Penyiksaan tersebut terutama terjadi di pusat-pusat penahanan di Kherson dan Zaporizhzhia yang dikendalikan oleh otoritas Rusia. Mose menambahkan bahwa dalam beberapa kasus, penyiksaan tersebut “dilakukan dengan sangat brutal hingga menyebabkan kematian korban”.

Salah satu korban yang mengalami penyiksaan dengan cara disetrum menyatakan, “Setiap kali saya menjawab bahwa saya tidak tahu atau tidak ingat sesuatu, mereka menyetrum saya… Saya tidak tahu berapa lama hal itu berlangsung. Rasanya seperti selamanya.”

Di wilayah Kherson, komisi tersebut menemukan bahwa “tentara Rusia memperkosa dan melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan berusia antara 19 hingga 83 tahun”.

Tindakan seperti itu sering kali disertai dengan “ancaman atau tindakan pelanggaran lainnya”, kata Mose, seraya menambahkan bahwa “seringkali, anggota keluarga dikurung di ruangan yang berdekatan, sehingga terpaksa mendengar pelanggaran yang terjadi”.

Mose melaporkan bahwa mereka telah mendokumentasikan serangan senjata peledak terhadap bangunan tempat tinggal, fasilitas kesehatan fungsional, stasiun kereta api, restoran, toko dan gudang komersial. Serangan-serangan ini menyebabkan jatuhnya korban sipil, kerusakan atau kehancuran fasilitas-fasilitas utama, dan terganggunya layanan dan pasokan penting.

Komisi menyesalkan serangan yang menimpa warga sipil dan institusi medis, yang berstatus dilindungi, terus terjadi. Komisi sedang menyelidiki penyebab jebolnya bendungan Nova Kakhovka dan dampaknya terhadap penduduk sipil.

Di antara banyak konsekuensi yang merugikan bagi anak-anak, Komisi terus menyelidiki situasi individu mengenai dugaan pemindahan anak di bawah umur tanpa pendamping oleh otoritas Rusia ke Federasi Rusia. Pihaknya menyesalkan kurangnya kejelasan dan transparansi mengenai keseluruhan, keadaan, dan kategori anak-anak yang dipindahkan.

Tim tersebut, katanya, juga mengingatkan perlunya pihak berwenang Ukraina “untuk menyelidiki secara cepat dan menyeluruh beberapa kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pasukannya sendiri”.

Rusia membantah melakukan kekejaman atau menargetkan warga sipil di Ukraina. Rusia diberi kesempatan untuk menanggapi tuduhan tersebut pada sidang dewan tetapi tidak ada perwakilan Rusia yang hadir, lapor Reuters.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 Fakta Timnas U-24 Indonesia di 16 Besar Asian Games 2023: Lawan Uzbekistan hingga Tambahan Pemain

4 Fakta Timnas U-24 Indonesia di 16 Besar Asian Games 2023: Lawan Uzbekistan hingga Tambahan Pemain

Starlink merupakan penyedia layanan internet berbasis satelit.

Starlink Milik Elon Musk Ingin Berbisnis di RI, tapi Ogah Rekrut Pekerja Indonesia