CakapCakap – Cakap People! Jika merasakan atau mengalami tanda-tanda ini pada tubuh, kamu harus segera melakukan detoks gula. Tubuh kerap memberikan tanda dan gejala ketika terjadi masalah kesehatan. Termasuk ketika mengalami kelebihan gula. Konsumsi gula yang tidak terkontrol tanpa disadari bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Sebelum terlambat, segera lakukan detoks gula saat muncul gejala berikut ini pada tubuh kamu.
1. Mudah merasa lesu
Dilansir dari Times of India, gula dipecah menjadi karbohidrat, yang memasok energi ke dalam tubuh. Kestabilan kadar gula darah hanya dapat dipertahankan selama kadar insulin terkendali.
Kadar gula yang tinggi dan tidak terkontrol dapat menyebabkan penurunan tingkat energi, sehingga tubuh mudah merasa lelah, lesu, mengantuk sepanjang hari. Jika merasakan hal itu, segera lakukan fetoks gula demi kesehatan anda.
2. Berat badan bertambah
Gula tidak memberikan nutrisi yang baik seperti kandungan protein atau serat yang mengatur pencernaan dan membantu fungsi tubuh lainnya.
Sementara, gula sangat tinggi kalori membuat perut kembung dan berat badan bertambah. Gula juga meningkatkan kadar insulin dalam tubuh dan menyebabkan penambahan berat badan. Jika mengalami hal itu, tidak cukup detoks gula, segera lakukan olahraga rutin demi kesehatan anda.
3. Makanan terasa tidak semanis biasanya
Konsumsi gula berlebih atau makan banyak makanan manis justru dapat merusak selera dan menimbulkan intoleransi terhadap gula. Meski makan lebih banyak makanan manis terasa memuaskan. Lebih baik memperhatikan asupan gula dalam jangka panjang.
Dikutip dari Healthline, mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan obesitas dan penyakit jantung. Selain itu, sering mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula tambahan membahayakan pengelolaan gula darah dan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
4. Tidak fokus
Terlalu banyak gula dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, menyebabkan sejumlah masalah kognitif dan mengganggu kemampuan berpikir untuk sementara.
Konsumsi gula berlebih meningkatkan gula darah dan menimbulkan masalah seperti penilaian yang tidak jelas atau mengalami gejala kabut otak.
5. Insomnia
Hilangkan kebiasaan makan sesuatu yang manis pada larut malam atau setelah makan malam. Kebiasaan ini menyebabkan sulit tidur dan rentan mengalami insomnia.
Mengonsumsi gula melepaskan aliran energi yang tidak seimbang dalam tubuh pada saat tubuh sedang mempersiapkan diri untuk tidur dan beristirahat. Ketika produksi melatonin dalam tubuh terhambat, akan kesulitan untuk bisa tidur nyenyak.
Jika mengalami tanda-tanda kelebihan gula. Detoks gula dapat dilakukan untuk mengendalikan konsumsi gula sehari-hari, khususnya gula tambahan.