Dulu, menulis merupakan sesuatu yang jarang dilakoni oleh banyak orang. Belakangan ini, makin banyak orang yang tertarik untuk bisa menulis, yang ditandai oleh maraknya penyelenggaraan pelatihan menulis di sana-sini. Menulis bukan lagi hal baru dan juga bukan sesuatu yang tabu. Fenomena ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada masa
Orde Baru dimana orang harus berpikir lima kali sebelum menyuarakan pendapat secara tertulis; suatu hal yang membuat tidak semua orang berkemampuan dan punya nyali untuk menulis. Pergantian milenium benar-benar menjadi awal baru buat mereka yang berkeinginan menulis. Bagaimana dengan kamu?
Bagi sebagian orang, menulis sudah menjadi hobi. Ini dapat kita lihat dengan maraknya blog-blog yang senantiasa ter-update dengan aneka konten yang menyertainya. Aneka macam blog dapat dengan mudah kita temui dewasa ini. Begitu juga dengan buku. Dunia penerbitan buku semakin laris dengan keberadaan self-publishing maupun penerbit indie.
Sebenarnya apa yang mendorong orang untuk menulis? Membludaknya peminat dunia kata menyiratkan bahwa menulis sangatlah penting untuk diri kita. Masing-masing pribadi punya alasan tersendiri mengapa mereka menulis. Apapun bentuk tulisannya, mereka memutuskan menulis. Ya, menulis. Bagi orang-orang ini menulis sangatlah penting. Kalau kamu masih merasa asing dengan dunia tulis-menulis dan penasaran akan manfaat menulis, mungkin deretan reasoning berikut bisa mendorong kamu untuk lebih memahami dunia kata serta alasan orang menulis.
Menulis penting karena bahasa punya banyak kegunaan positif
Sebagian berpendapat kalau menuliskan cerita merupakan suatu bahasa tersendiri untuk mengkomunikasikan sesuatu. Bagi orang-orang ini, menulis dapat digunakan untuk menyebarluaskan optimisme, membantu orang lolos dari periode kelam hidupnya untuk sementara waktu, membantu orang memahami makna masa kelabu, menawarkan kedamaian dan kenyamanan, serta menempatkan segala sesuatu dalam perspektif yang tepat. Apapun nilai yang terkandung dalam tulisan kamu sepenuhnya ada di bawah kendalimu, dan secara tidak langsung menunjukkan nilai-nilai yang kamu anut atau nilai yang kamu tentang.
Menulis penting karena hidup begitu berarti
Kamu akui atau tidak, menulis membutuhkan kesadaran. Dengan begitu, apa yang kamu tulis menunjukkan perspektif kamu akan kehidupan ini. Positif atau tidak kesadaran kamu akan kehidupan memperlihatkan apresiasimu terhadap kehidupan ini sendiri. Dan, secara praktis, segala sesuatu yang layak diapresiasi menunjukkan bahwa sesuatu itu memiliki arti. So, kalau kamu tengah bingung menjalani kehidupan ini, cobalah menulis. Kamu tidak akan memahami hidup dan kehidupan hingga kamu menorehkan kata-katamu di atas kertas.
Menulis penting karena memperlihatkan paradigma hidup kita
Saat menulis kita pada dasarnya tengah berada dalam masa yang paling intim dengan diri kita sendiri. Tulisan kita mencerminkan siapa diri kita sesungguhnya. Nilai yang kita anut, hal yang kita perjuangkan serta sistem sosial semacam apa yang kita kehendaki benar-benar tercermin dari gaya penulisan, pilihan kata, maupun peletakan tanda baca tertentu. Ya, menulis sangat menunjukkan paradigma hidup kita yang sesungguhnya. Menulis hanya dilakukan oleh mereka yang berani jujur pada diri sendiri; mereka yang berani melihat dan mengenali paradigma yang mereka anut dalam hidup. Menulis merupakan satu-satunya aktifitas sepele yang membutuhkan keberanian.
Menulis penting karena kita bisa mengubah tatanan sosial
Pada jaman dahulu kala, sebelum dunia mengenal teknologi seperti sekarang, mereka yang menjadi pemimpin tertinggi di masyarakat, mereka yang disegani dan dielu-elukan sebagai negarawan dan orang bijak, selalu mampu menulis dan menghasilkan tulisan. Hal ini berlaku bagi semua orang dari berbagai profesi, mulai dari ilmuwan seperti Galileo Galilei yang mengkampanyekan pandangannya akan sistem tata surya dalam bentuk novel atau dialog hingga politisi sekaliber dunia seperti Soekarno yang di kala muda melawan Belanda di pengadilan dengan berbekal buku. Ya, salah satu cara untuk mengubah tatanan sosial adalah dengan menulis. Terdengar klasik, tapi ini akan terus berlaku hingga akhir zaman nanti.
Menulis penting karena membuat kita semakin peka dan cerdas
Tidak ada yang sia-sia bagi mereka yang mampu menulis. Cuaca yang panas, kucing yang tengah berlari menuju ikan, sekumpulan anjing yang bergerombol di ujung jalan, lalu lalang motor dengan suaranya yang bising, hingga kepulan asap rokok di sebuah warnet yang menawarkan fasilitas game online; semuanya tampak menarik di mata batin orang yang mampu menulis. Bagi orang seperti ini, menulis berarti membuat kita lebih menyadari apa yang terjadi di sekitar kita. Dan, kesadaran semacam itu hanya akan muncul jika kita melakukan pengamatan seksama secara obyektif.
Semakin sering seseorang menulis, maka ia terdorong untuk lebih peka lagi dan lebih cerdas dalam hal penggunaan kalimat, pemilihan kata, pengaturan intonasi, hingga peletakan tanda baca yang tepat dan benar. Bagaimanapun juga, sang penulis berharap para pembacanya dapat merasakan apa yang ia alami lewat tulisan yang ia susun. Hanya mereka yang doyan berimajinasi yang cerdas. Dan, hanya orang cerdas yang sanggup menerjemahkan imajinasinya sehingga orang pun bakal mengimajinasikan sesuatu sebagaimana dia (sang penulis) mau.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!