CakapCakap – Cakap People! Negara yang pernah mengganti namanya tentu memiliki berbagai alasan sangat kuat. Beberapa diantara negara tersebut bahkan mengubah nama karena peperangan, kemerdekaan, perpecahan negara, dan perubahan batas wilayah.
Motivasi politik juga menjadi alasan mengapa negara mengubah namanya. Sementara, beberapa negara lainnya melakukan hal tersebut untuk menarik wisatawan untuk berkunjung.
Berikut adalah 5 negara yang pernah mengubah nama mereka melansir India Times:
Persia ke Iran
Salah satu perubahan nama negara yang paling populer adalah dari Persia menjadi Iran pada tahun 1935. Pemimpin dinasti, Shah Reza Pahlavi, mengubah nama negara karena tidak ingin mengkotak-kotakan rakyatnya. Dia ingin seluruh etnis di Iran bersatu
Representasi Persia juga memiliki konotasi kurang baik. Berbeda dengan Iran yang artinya “tanah bangsa Arya” yang dianggap sebagai simbol kemakmuran.
Siam ke Thailand
Negara di Asia Tenggara ini awalnya dikenal sebagai Siam hingga tahun 1939 sebelum resmi mengubah namanya menjadi Thailand. Perubahan ini bertujuan untuk menyatukan identitas nasional yang lebih kuat.
Sebab nama Siam berasal dari kata Sayam yang artinya “gelap”. Sementara orang Thailand tidak semua berkulit gelap. Mayoritas dari mereka tidak menyebut Siam melainkan Muangthai yang artinya “negara orang-orang bebas”.
Ceylon ke Sri Lanka
Ceylon merupakan nama negara bekas koloni Britania di Asia Selatan. Negara ini kemudian mengubah namanya menjadi Sri Lanka pada tahun 1972. Pemerintah menghapus total penggunaan nama Ceylon di Sri Lanka pada tahun 2011.
Kampuchea Demokratik ke Kamboja
Sekitar tahun 1953 sampai 1970 Kamboja beberapa kali mengubah namanya. Salah satunya adalah Kampuchea Demokratik adalah nama yang diberikan oleh rezim Khmer di Kamboja pada tahun 1975-1979.
Jatuhnya rezim tersebut membuat negara ini kembali mengadopsi nama Kamboja berdasarkan otoritas transisi PBB. Kemudian tahun 1993 kembali mengubah nama menjadi Kerajaan Kamboja.
Burma ke Myanmar
Pada tahun 1989, pemerintah Burma mengubah nama negara menjadi Myanmar. Tujuan perubahan nama ini guna menyatukan identitas nasional negara.
Sebab nama Burma berasal dari etnis Burma yang mendiami negara tersebut. Masyarakat di Myanmar pada masa itu ingin melepaskan diri dari kolonialisme demi persatuan etnis.