CakapCakap – Cakap People! Selain air putih, ada beberapa minuman yang bisa kamu konsumsi untuk kamu yang sedang menjalankan diet intermittent fasting guna menurunkan berat badan.
Jenis minuman terbaik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa intermiten adalah minuman nol kalori. Cara paling sederhana untuk menentukan apakah kamu boleh atau harus meminum sesuatu adalah dengan melihatnya dari sudut pandang kalori.
Jika tanpa pemanis, mengandung nol kalori, dan tidak mengubah nutrisi makro (lemak, karbohidrat, protein) maka kamu bisa meminumnya.
Dirangkum dari Laurafuentes, berikut beberapa jenis minuman rendah kalori hingga nol kalori yang bisa kamu minum saat menjalani diet intermittent fasting atau puasa intermiten.
1. Kopi Hitam
Kopi hitam hanya mengandung 5 kalori dan tidak akan membatalkan puasa intermiten yang kamu jalani. Kamu bisa menikmati dalam keadaan hangat sebagai penyemangat kamu di pagi hari untuk menunda hingga waktu makan tiba.
Jika kamu sudah minum kopi dengan krim dan gula bertahun-tahun, mungkin kamu perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan meminumnya dalam bentuk hitam.
2. Teh Hitam
Jenis minuman nol kalori selanjutnya adalah teh hitam. Bagi banyak orang, teh hitam adalah minuman pilihan yang mendukung kebiasaan bangun karena mengandung kafein. Minuman ini juga sangat aman untuk diminum ketika menjalankan intermittent fasting.
3. Teh Herbal
Teh herbal, termasuk teh hijau, juga bisa kamu nikmati saat berpuasa, baik dalam kondisi panas maupun dingin. Kebanyakan teh herbal hanya mengandung 5 kalori atau kurang.
Menariknya, berbagai jenis teh herbal memiliki sifat antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan menjaga berat badan. Pastikan kamu meminum teh yang diseduh dengan kantong teh, daun, atau serpihan teh. Jangan menambahkan pemanis apapun seperti gula, krim, madu, atau pemanis buatan karena bisa ‘membatalkan’ puasa intermiten yang sedang kamu jalani.
4. Air Lemon
Melansir dari Fulcompany, menambahkan satu atau dua irisan lemon atau jeruk nipis ke dalam air agar menambah rasa juga boleh kamu nikmati ketika puasa intermiten. Kamu tidak perlu mengonsumsi buahnya atau menambahkan jus buahnya ke dalam air. Karena hal ini bisa mengubah kandungan nutrisi pada minuman secara signifikan.
Kamu hanya perlu menggunakan satu atau dua potong lemon saja. Air lemon juga mampu meningkatkan metabolisme seperti air biasa. Namun, air lemon bisa menjadi alternatif menarik untuk air biasa yang tidak berasa.
5. Cuka Sari Apel
Minuman cuka sari apel patut kamu coba untuk minuman rendah kalori. Kamu perlu mengencerkan cuka sari apel dengan air agar tidak terlalu asam dan merusak enamel gigi. Cuka sari apel sangat baik untuk hidrasi dan mengatasi rasa lapar, terutama bagi kamu yang baru memulai puasa intermiten.
6. Kaldu Tulang
Mengonsumsi kaldu tulang ternyata juga bisa kamu minum ketika menjalankan puasa intermiten. Kaldu tulang termasuk minuman yang bergizi dan menenangkan perut. Kaldu tulang menawarkan sejumlah khasiat penting seperti kolagen, vitamin, mineral, dan asam amino. Jenis minuman ini diperoleh melalui air mendidih hasil perebusan tulang dan bahan aromatik.
Sebagian besar kaldu tulang mengandung kalori sekitar 30 kalori atau kurang. Namun, pastikan kamu mengonsumsinya dalam jumlah terbatas, misalnya satu cangkir berukuran 8 ons. Sebagian orang meminum kaldu tulang sebelum tidur untuk mengurangi rasa lapar di tengah malam.