CakapCakap – Cakap People! Peneliti ungkap bahwa orang cenderung cari pasangan yang mirip. Mirip dari segi apa? Percayakah bila belahan jiwa, jodoh, pasangan hidup, atau apapun istilahnya ternyata cermin dari diri kita sendiri? Meski banyak yang mengaku memilih pasangan dengan sifat dan kesenangan yang berlawanan, kenyataannya penelitian menyebut kebanyakan pasangan memiliki kesamaan yang sangat banyak.
Para peneliti dari Universitas Colorado Boulder di Amerika Serikat menemukan rata-rata pasangan punya kesamaan sekitar 82-89 persen. Hanya 3 persen pasangan yang punya sifat bertolak belakang. Hasil penelitian dipublikasikan Agustus 2023 di jurnal Nature Human Behavior. Kesamaan yang paling banyak adalah agama, pandangan politik, dan tingkat pendidikan.
“Penemuan ini menunjukkan bahkan jika kita punya pilihan sendiri soal hubungan, pasti ada mekanisme di baliknya yang tidak kita sadari,” jelas penulis utama penelitian, Tanya Horwitz, kandidat doktor di Departemen Psikologi dan Neurosains dan di Institut Ilmu Perilaku Genetik.
Perokok dan peminum berat, atau yang tidak merokok biasanya berpasangan dengan yang punya kebiasaan serupa. Kesamaan lain terlihat pada tinggi dan berat badan, kepribadian, dan kondisi medis, bahkan apakah mereka menyusu ibu saat bayi. Namun, pilihan pasangan ekstrovert agak berbeda, apakah itu introvert atau sesama ekstrovert.
“Orang beranggapan ekstrovert suka yang introvert atau sesama ekstrovert, tapi kenyataannya tidak sesimpel itu. Orang ekstrovert pada akhirnya justru memilih yang ekstrovert juga dibanding yang introvert,” ujar Horwitz.
Cari pasangan yang mirip bukan hal aneh
Riset lebih jauh dibutuhkan untuk memaparkan korelasi yang mungkin berdampak pada sifat genetik generasi berikutnya. Jika orang jangkung senang berpasangan dengan yang juga tinggi dan yang pendek menikah dengan yang pendek, dan kemudian punya anak, mungkin lebih banyak anak dengan tinggi badan seperti orang tuanya di masa datang, papar Horwitz.
Beberapa psikolog dan pakar hubungan yang tak terlibat penelitian punya pendapat sendiri soal ini. Menurut psikolog kognitif dan perilaku Dr. Jayme Albin, kesamaan pada pasangan bukan hal luar biasa.
“Banyak faktor penting yang diambil orang ketika membuat keputusan terkait keuangan dan membesarkan anak, dua topik yang paling mempengaruhi perkawinan,” ujar Albin kepada Fox News Digital.