in ,

Konsumsi Espresso Setiap Hari Mampu Lawan Alzheimer, Benarkah?

Kopi terkenal kaya dengan antioksidan dan bahan kimia tanaman yang meredam peradangan.

CakapCakapCakap People! Menikmati secangkir espresso sudah menjadi rutinitas bagi para pecinta kopi untuk mengawali hari. Mengonsumsi espresso juga dianggap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan mampu lawan alzheimer, benarkah demikian?

Mari simak hasil penelitian berikut untuk mengetahui fakta yang sebenarnya.

Konsumsi Espresso Setiap Hari Mampu Lawan Alzheimer, Benarkah?
Ilustrasi secangkir espresso [Foto: Flickr]

Penelitian Mengenai Efek Konsumsi Espresso bagi Kesehatan

Melansir Medical Daily dan CNN Indonesia, studi dari peneliti University of Verona di Italia menunjukkan ekstrak espresso utuh dapat menghambat agregasi protein yang berkaitan dengan Alzheimer.

Profesor Mariapina D’Onofrio sebagai penulis utama studi tersebut menyatakan kopi mampu memberikan dampak positif terhadap penyakit neurodegeneratif tertentu, termasuk Alzheimer.

“Penelitian terbaru menunjukkan kopi juga dapat memberikan efek yang menguntungkan terhadap penyakit neurodegeneratif tertentu, termasuk Alzheimer,” paparnya.

Berdasarkan data CNN Indonesia pada September 2022, jumlah orang di Indonesia yang di diagnosis mengidap penyakit Alzheimer yakni 1,2 juta orang yang diperkirakan akan terus meningkat. Peningkatan tersebut diperkirakan meningkat hingga menyentuh 4 juta orang pengidap Alzheimer pada 2050.

Menurut sejumlah peneliti, kunci utama untuk mengurangi risiko Alzheimer adalah mencegah penumpukan fibril.

Apa itu Fibril?

Secara bahasa, fibril merupakan filamen atau serabut kecil (halus). Namun fibril yang dimaksud dalam hal ini adalah fibril amiloid yaitu protein berserat rakitan yang berkaitan dengan sejumlah penyakit yang saat ini tidak dapat disembuhkan termasuk Alzheimer.

Ketika terjadi penumpukan fibril amiloid di otak, maka seseorang akan mulai menunjukkan gejala-gejala seperti kehilangan ingatan, berjalan tanpa arah, perasaan lebih sensitif hingga terjadi perubahan suasana hati.

Hasil studi di Journal of Agricultural and Food Chemistry mengungkapkan ekstrak kopi utuh, kafein dan genistein memiliki sifat biologis dalam mencegah agregasi, kondensasi dan aktivitas penyemaian pada daerah pengulangan tau (kumpulan serat berbelit-belit yang terdiri dari protein) dalam otak.

Tidak hanya mencegah penumpukan tau, senyawa espresso juga mampu mengikat fibril tau yang telah terbentuk sebelumnya. Sehingga jika konsentrasi ekstrak espresso meningkat, maka fibril tau menjadi lebih pendek.

Dengan penelitian ini, para peneliti berharap bisa membuka jalan untuk merancang senyawa bioaktif yang mampu melawan penyakit neurodegeneratif, termasuk Alzheimer.

Kopi terkenal kaya dengan antioksidan dan bahan kimia tanaman yang meredam peradangan. Maka tak heran, penurunan risiko kematian dini, melindungi diri dari diabetes tipe 2, penyakit jantung, hati, dan beberapa jenis kanker sering kali dikaitkan dengan konsumsi kopi secara teratur.

“Kami telah menyajikan sejumlah besar bukti bahwa kopi espresso adalah sumber senyawa alami yang menunjukkan khasiat yang bermanfaat dalam memperbaiki patologi terkait tau,” jelas para peneliti.

Berdasarkan hasil studi yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi espresso secara teratur mampu mencegah seseorang dari penyakit Alzheimer.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mobil Sport Audi R8 Resmi Dihentikan Produksinya, Kenapa?

Mobil Sport Audi R8 Resmi Dihentikan Produksinya, Kenapa?

Banjir Libya Diperkirakan Menewaskan hingga 20.000 Orang

Banjir Libya Diperkirakan Menewaskan hingga 20.000 Orang