CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa jenis meditasi yang bisa kamu lakukan di rumah dan efektif tingkatkan konsentrasi serta produktivitas. Gangguan maupun tekanan dari lingkungan sekitar kerap mengalihkan perhatian hingga membuat seseorang sulit berkonsentrasi. Selain itu, terlalu memikirkan banyak hal juga turut membuat seseorang sulit untuk berkonsentrasi.
Keadaan seperti ini sering dianggap sepele dan didiamkan begitu saja. Padahal, jika terus seperti ini maka seseorang menjadi tidak produktif dalam mengerjakan tugas. Jika keadaan ini sudah sangat mengganggu cobalah untuk mengembalikan konsentrasi dengan cara bermeditasi.
Meditasi dapat membantu seseorang mengembalikan pikiran dengan stabil. Metode ini juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi secara signifikan dan tidak mudah terganggu.
Dikutip dari Pinkvilla, Minggu 3 September 2023, berikut lima teknik meditasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi.
1. Mediasi visualisasi
Meditasi ini melibatkan visualisasi adegan dan gambar yang positif dan menenangkan. Jadi selama meditasi kamu harus bayangkan pemandangan yang ada di benak kamu dengan sangat detail untuk meningkatkan suasana hati dan meningkatkan fokus.
2. Meditasi progresif
Meditasi progresif dilakukan untuk menghilangkan segala pikiran yang muncul di benak kamu dan melepaskan semua ketegangan dari tubuh. Ini membantu kamu menghilangkan semua stres sehingga meningkatkan kemampuan konsentrasi.
3. Meditasi mindfulness
Jenis meditasi ini sangat cocok untuk pemula. Kamu hanya perlu fokus pada sensasi tubuh kamu dan mengamati setiap pikiran yang terlintas di benak saat ini. Jangan memikirkan dan memusingkan sesuatu di masa lampau dan mengkhawatirkan masa depan. Cukup terima keadaan yang ada dan lanjutkan hidup.
4. Meditasi mantra
Meditasi mantra menjadi meditasi yang populer. Untuk melakukan meditasi ini, kamu bisa melafalkan kata-kata mantra yang kamu pilih secara berulang hingga meditasi selesai.
5. Meditasi terfokus
Meditasi ini melibatkan pemusatan perhatian pada satu hal dan tidak membiarkannya berkeliaran. Misalnya, fokuslah pada pernapasan dan bagaimana diafragma kamu berkontraksi dan mengembang setiap kali menarik napas.