CakapCakap – Cakap People! Belum lama ini viral suara dentuman misterius di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Suara itu disebut sebagai hasil proses water-hammer, yakni air yang mendesak udara di rongga-rongga tanah hingga menghasilkan suara.
Seperti diketahui sebelumnya, 10 kepala keluarga diungsikan buntut suara misterius dari dalam tanah yang berlangsung sekitar 10 hari di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep.
Bentuk bunyi dentuman itu seperti tumbukan yang disertai getaran. Suara dan getaran yang lebih nyata pada Sabtu 12 Agustus 2023 pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB. Getaran membuat air di dalam sumur ikut bergoyang.
Para ahli pun melakukan penelitian di lokasi selama beberapa hari. Apa hasilnya?
Sumber Suara Dentuman Misterius di Sumenep
“Jadi dia peningkatan air secara mendadak dalam sebuah saluran dan menekan udara yang terjebak. Karena tadi ada rongga, ada rekahan pada saat ngebor di kedalaman 30-40 meter itu air water-loss. Ada udara itu yang terjebak. Tekanan air ini menekan udara yang terjebak tersebut,” ujar Tantan Hidayat, Ketua Tim Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PAT GTL) Badan Geologi lewat sambungan telepon kepada CNN Indonesia, Selasa 22 Agustus 2023.
“Akhirnya menghasilkan bunyi,” imbuhnya.
Dalam keterangan resminya, tim Badan Geologi Kementerian ESDM mengatakan, “berdasarkan informasi historis kejadian dan informasi kondisi geologi, hipotesis terjadinya suara yaitu suara berasal dari proses water-hammer.”
“Efek water-hammer terjadi ketika aliran air tiba-tiba mengalami peningkatan tekanan air secara mendadak dalam sebuah saluran dan menekan udara yang terjebak.”
“Akibatnya, gelombang tekanan tinggi bergerak mundur melalui saluran, menyebabkan suara ketukan atau getaran, akibat proses penambahan tekanan air yang kemungkinan berasal dari gempa bumi swarm yang relatif kecil kekuatannya,” demikian keterangan tim ahli.
Sumur Artesis
Sebelum fenomena water-hammer muncul sebagai jawaban, Badan Geologi melakukan pantauan berdasarkan berbagai kemungkinan, di antaranya keberadaan gua dan aktivitas penambangan. Namun, pengamatan di lapangan menghilangkan dua hal tersebut dari daftar penyebab suara misterius.
Hipotesis soal proses water-hammer muncul usai Tantan dan tim peneliti dari Badan Geologi menemukan sumur artesis, atau sumur yang mengeluarkan air tanpa bantuan pompa, di wilayah tersebut.
Air ini diduga mendorong rongga-rongga udara yang berada di bawah permukaan tanah, sehingga menghasilkan bunyi.
Klik DI SINI untuk membaca selengkapnya, Cakap People!