CakapCakap – Cakap People! Hari Pramuka Nasional diperingati pada 14 Agustus setiap tahunnya. Lahirnya Hari Pramuka Nasional ini telah disahkan secara resmi dalam Keppres Nomor 238 Tahun 1961. Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) ini pun kemudian diperkenalkan kepada masyarakat dan tetap eksis hingga saat ini. Hari Pramuka Nasional tahun 2023 ini memasuki usianya yang ke-62 tahun.
Pramuka juga dapat ditemui sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah. Seragam bernuansa warna coklat dan lambang tunas kelapanya begitu familiar.
Memperingati Hari Pramuka Nasional 2023, berikut adalah sejumlah fakta menarik dan unik seputar Pramuka.
Digagas Orang Luar Negeri
Siapa penggagas gerakan Pramuka? Sebagaimana dikutip dari laman Scout Website, Robert Baden Powell mendirikan organisasi kepanduan pada 1907 dan saat ini sudah menjangkau 216 negara dengan lebih dari 38 juta anggota dan pembimbing. Meskipun setiap negara punya kegiatan yang berbeda-beda terkait kepanduan ini, namun mereka tetap memegang nilai-nilai inti yang sama.
Hanya Lima Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pramuka
Ternyata hanya terdapat lima negara di dunia yang tidak memiliki Pramuka. Adapun kelima negara tersebut adalah Andorra, Laos, Kuba, Vatikan, dan Korea Utara. Adanya fakta ini semakin memperlihatkan bahwa gerakan pramuka tidak hanya eksis di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional. Selaku gerakan yang sudah mendunia, tidak heran jika Pramuka terus mampu bertahan dan memiliki jumlah anggota yang sangat banyak.
Indonesia Memiliki Jumlah Anggota Pramuka Tertinggi
Indonesia memiliki jumlah anggota pramuka tertinggi. Setidaknya tercatat ada lebih dari 17 juta anggota pramuka di Indonesia.
Bapak Pramuka Nasional
Bapak pramuka nasional adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Ada alasan tersendiri mengapa Gubernur Yogyakarta masa bakti 4 Maret 1950- 2 Oktober 1988 ini mendapatkan gelar tersebut.
Itu semua karena beliau telah mempersatukan gerakan pramuka yang ada di Indonesia pada masa ‘kepanduan’. Puncaknya terjadi pada 14 Agustus 1961, di mana diadakan pelantikan Kwartir Nasional yang mana ketuanya adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Makna Tunas Kelapa Sebagai Lambang Pramuka
Dalam kegiatan kepramukaan, tunas kelapa adalah menjadi lambang dari gerakan ini. Adapun sosok di balik lambang tunas kelapa ini adalah Soenardjo Atmodipuro yang merupakan salah satu pejabat tinggi di Departemen serta pemimpin pramuka Indonesia pada 1961. Pemilihan ‘tunas kelapa’ sebagai lambang pramuka bukan suatu kebetulan, melainkan memiliki makna tersendiri.
Sebagaimana diketahui, tanaman kelapa dapat tumbuh di mana saja, hal ini memberi makna bahwa setiap anggota pramuka dapat menyesuaikan diri di mana saja ia berada. Akar kelapa juga tumbuh kuat di dalam tanah, hal ini melambangkan tekad dan keyakinan tiap pramuka untuk berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang kuat, nyata, baik, dan benar untuk menggapai cita-cita.
Kelapa tumbuh menjulang lurus ke atas yang melambangkan bahwa tiap pramuka memiliki cita-cita yang tinggi, lurus, jujur, dan mulia. Kelapa juga tumbuhan serbaguna, mulai dari ujung hingga akarnya, ini melambangkan bahwa setiap pramuka adalah manusia berguna untuk kepentingan tanah air dan sesamanya.