Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Dampak gelombang panas yang terjadi di sejumlah negara ternyata cukup berbahaya bagi kesehatan manusia, mulai dari memicu gangguan pernapasan, hingga meningkatkan risiko stres.
Memangnya, apa itu gelombang panas? Menurut laman World Health Organization (WHO), heatwave atau gelombang panas adalah suatu kondisi saat suhu di muka bumi naik secara drastis dalam rentang waktu tertentu.
Nah, apabila kamu tak menjaga kesehatan dengan baik saat terjadi gelombang panas, maka bisa berisiko menimbulkan masalah kesehatan.
Lantas, apa saja dampak gelombang panas bagi kesehatan?
Dampak Gelombang Panas bagi Kesehatan
Fenomena gelombang panas yang terjadi dalam suatu wilayah selama beberapa waktu bisa membahayakan kesehatan kamu.
Hal ini karena gelombang panas bisa terjadi secara tiba-tiba dan suhu maksimum yang ada pada suatu wilayah melebihi rata-rata cuaca harian.
Adapun sejumlah dampak gelombang panas bagi kesehatan adalah sebagai berikut.
1. Heat Stroke
Dampak gelombang panas ini bisa memicu terjadinya heat stroke. Kondisi ini bisa terjadi akibat kenaikan suhu dalam tubuh dan ketidakmampuannya dalam mendinginkan diri.
Adapun sejumlah gejala heat stroke adalah kamu mengalami demam hingga 40 derajat Celcius, terjadinya ruam pada kulit, sakit kepala, muntah, hingga keluarnya banyak keringat.
2. Masalah Kulit
Dampak gelombang panas bagi kesehatan tubuh selanjutnya adalah risiko timbulnya masalah kulit. Saat cuaca terlalu panas, kondisi kulit cenderung menjadi kering serta mengalami dehidrasi.
Lebih parahnya lagi, jika kamu memiliki riwayat penyakit eksim atau dermatitis, kondisi kulit bisa semakin memburuk saat terjadi gelombang panas.
Itulah sebabnya, saat hendak beraktivitas di luar ruangan, sebaiknya kamu menggunakan sunscreen terlebih dulu untuk mengurangi dampak paparan sinar UV.
3. Dehidrasi
Dampak gelombang panas berikutnya adalah berisiko menyebabkan dehidrasi. Sebab, saat cuaca harian cukup panas, kamu akan lebih banyak kehilangan cairan dalam tubuh karena keringat, muntah, maupun diare.
Nah, untuk mencegah terjadinya dehidrasi, kamu bisa memperbanyak konsumsi air putih, yaitu minimal sekitar 8 gelas per harinya.
4. Stres
Dampak gelombang ini bukan hanya menimbulkan masalah kesehatan fisik, tetapi juga memicu terjadinya gangguan mental, seperti stres.
Mengapa demikian? Sebab, perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba bisa memengaruhi suasana hati. Akibatnya, kamu akan menjadi lebih sensitif dan memicu terjadinya stres.
Selain itu, kamu juga bisa mengalami kehilangan nafsu makan, mudah lesu, dan memicu gangguan tidur. Kondisi ini tentu bisa meningkatkan risiko stres.
5. Gangguan Pernapasan
Dampak gelombang panas lainnya adalah risiko terjadinya gangguan pernapasan semakin meningkat, seperti batuk, radang tenggorokan, hingga flu.
Kondisi ini terjadi akibat penurunan sistem kekebalan tubuh ketika terjadinya perubahan suhu, sehingga tubuh membutuhkan waktu agar bisa beradaptasi dengan cuaca.
Di sisi lain, cuaca yang ekstrem juga turut meningkatkan polusi udara. Akibatnya, tubuh pun akan lebih rentan terinfeksi oleh virus.
