Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa makanan khas Bali yang sering dinikmati ketika merayakan Hari Galungan. Seperti diketahui, Umat Hindu merayakan Hari Galungan, hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan) pada Rabu 2 Agustus 2023. Perayaan ini dilakukan setiap enam bulan Bali (210 hari) yaitu ketika hari Budha Kliwon Dungulan atau Rabu Kliwon wuku Dungulan.
Sementara itu, untuk perayaan Hari Raya Kuningan jatuh 10 hari setelahnya yakni Sabtu, 12 Agustus mendatang. Saat Galungan, masyarakat Bali percaya bahwa roh leluhur datang mengunjungi Bumi. Mereka akan melakukan serangkaian prosesi adat.
Sama seperti hari raya lainnya, beberapa menu makanan pun biasa disiapkan saat menyambut Hari Raya Galungan. Berikut enam menu makanan khas Bali yang kerap disantap saat Hari Raya Galungan, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Timbungan
Timbungan yang biasa disajikan saat Hari Raya Galungan biasanya terbuat dari daging babi, namun dapat pula menggunakan daging hewan lainnya seperti ayam dan bebek. Sebenarnya timbungan bukanlah sebutan untuk jenis makanannya melainkan cara pembuatannya yang berarti dimasak dalam bambu. Makanan ini hanya dipanaskan di samping api, sehingga akan matang menggunakan asap dan panasnya api.
2. Urutan
Bentuk dari urutan menyerupai sosis. Cara pengolahannya adalah babi bagian daging dan lemak dicincang dan dicampur dengan bumbu gede khas Bali yang pedas. Lalu dimasukkan ke dalam usus babi, kemudian diasapi hingga kering.
3. Lawar
Lawar berisi beberapa sayuran, seperti: kacang panjang, nangka muda, kelapa, dan pisang batu ditambah potongan jeroan atau daging babi, dengan bumbu base genep khas Bali. Pengolahan lawar umumnya dilakukan satu hari menjelang hari raya, pada waktu Penampahan.
4. Jaja Uli
Makanan ini berbahan dasar dari ketan atau tepung beras, yang dilengkapi kelapa parutan dan daun pandan. Jaja Uli disajikan dengan tape ketan yang memiliki rasa asam, manis, serta segar. Uniknya, jika lawar yang umumnya dibuat oleh para lelaki, maka Jaja Uli diolah oleh para wanita.
5. Sate Lilit
Sate Lilit menjadi salah satu kuliner khas bali yang cukup populer. Keunikan Sate Lilit adalah pembuatannya yang dililitkan ke dalam batang bambu. Sate Lilit biasanya memakai babi, sapi, ayam, atau ikan. Warna kuning yang menggugah selera dari Sate Lilit berasal kunyit dari bumbu basa genep yang dicampur dengan adonan daging dan kelapa parut.
6. Balung Kuah
Nah, menu ini menjadi satu-satunya makanan berkuah dimana merupakan sejenis sup yang terbuat dari balung atau tulang belulang hewan. Daging yang digunakan adalah bagian kaki atau kikil daging babi yang diolah dengan bumbu rajang atau base genep khas Bali. Penyajiannya dicampur dengan aneka sayuran seperti nangka, kacang-kacangan, pakis, dan yang lainnya.
