CakapCakap – Cakap People! Gelombang panas yang meningkat membuat separuh warga Amerika Serikat (AS) berada di bawah pengawasan dan peringatan panas. Presiden AS Joe Biden mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Juli ini ditetapkan sebagai rekor terpanas secara global didorong oleh perubahan ikliml. Layanan Cuaca Nasional AS memperkirakan, suhu dan nilai indeks panas di seluruh Amerika Serikat diperkirakan akan melonjak di atas 100 derajat Fahrenheit atau 37,8 derajat Celcius hingga setidaknya Sabtu, 29 Juli 2023.
Para ahli di lapangan seperti dikutip Reuters menyebut, gelombang panas di sebagian besar dunia diperkirakan akan bertahan hingga Agustus.
Biden mengambil tindakan eksekutif lebih lanjut sambil mencatat keadaan darurat iklim seperti banjir yang merugikan di Vermont dan California, kekeringan dan angin topan yang semakin parah, dan rekor Phoenix 28 hari berturut-turut lebih dari 43 derajat Celcius.
“Suhu laut di dekat Miami seperti menginjak bak mandi air panas. Suhunya baru saja mencapai 100 derajat (Fahrenheit)- dan mencapai rekor tertinggi di seluruh dunia,” kata Biden kepada wartawan setelah bertemu dengan Wali Kota Phoenix Kate Gallego dan Wali Kota San Antonio Ron Nirenberg pada Kamis, 27 Juli 2023.
Presiden menginstruksikan Departemen Tenaga Kerja untuk meningkatkan manajemen risiko bahaya panas di tempat kerja, misalnya dengan meningkatkan inspeksi di lokasi konstruksi dan pertanian. Ia juga mengeluarkan Peringatan Bahaya yang memberi tahu pemberi kerja tentang tanggung jawab mereka dan karyawan tentang hak mereka selama cuaca panas ekstrem.
Sekitar 436 pekerja telah meninggal akibat paparan panas lingkungan sejak 2011, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, dengan pekerja pertanian, petani, petugas pemadam kebakaran, dan pekerja konstruksi di antara yang paling terpengaruh.
Secara keseluruhan, sekitar 600 orang Amerika meninggal akibat cuaca ekstrem setiap tahun, menurut Pusat Pengendalian dan Penyakit AS. Perlindungan federal melengkapi upaya lokal.
Wali kota Phoenix Gallego mengatakan kotanya adalah yang pertama di negara itu yang memiliki kantor panas yang didanai secara permanen. Pihaknya terus berusaha untuk “berinovasi” terhadap perubahan iklim. Dia juga mendesak Kongres untuk memperluas definisi darurat federal untuk memasukkan panas.