CakapCakap – Cakap People! Nazi adalah kata yang lekat dengan kekejaman semasa Perang Dunia II, namun, kata ini sebenarnya adalah singkatan dari Partai Buruh Nasional-Sosialis, partai politik yang berkuasa di Jerman pasca Perang Dunia I.
Partai Nazi didirikan pada awal 1919-an di Muenchen, Jerman sebagai Partai Buruh Jerman. Adolf Hitler yang mengambil alih kepemimpinan partai kemudian mengubah nama partai tersebut menjadi Partai Buruh Nasional-Sosialis Jerman (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei) atau Nazi.
Hitler membawa Partai Nazi menjadi kekuatan politik utama dan berkuasa di Jerman. Dia sendiri diangkat menjadi kanselir Jerman dan memerintah secara totaliter dari 1933 hingga 1945.
Pengaruh kuat Partai Nazi di Jerman tak lepas dari kondisi negara itu pasca kekalahannya pada Perang Dunia I. Kondisi ekonomi Jerman yang tak stabil memicu ketidakpuasan pada pemerintah dan mendorong berkembangnya pemikiran nasionalis ekstrem dan rasisme di Jerman.
Di tengah situasi ini, pada 5 Januari 1919, Anton Dexler, seorang nasionalis Jerman, mendirikan Partai Buruh Jerman yang mengusung nasionalisme dan dan antisemitisme. Hitler bergabung dengan Partai Buruh pada September 1919 dan segera muncul sebagai seorang orator berpengaruh dengan pidato-pidato yang menyalahkan orang Yahudi atas masalah-masalah di Jerman dan mendukung nasionalisme ekstrem.
Pada Juli 1921 Hitler mengambil alih kepemimpinan Partai Buruh mengganti namanya menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) atau Partai Buruh Nasional-Sosialis Jerman, yang disingkat menjadi Partai Nazi. Partai ini berideologi rasis, nasionalis, anti-demokrasi, antisemit, serta anti-Marxis.
Pada 1929, Republik Weimar Jerman memasuki masa depresi ekonomi yang parah dan meluasnya pengangguran. Situasi ini dimanfaatkan Nazi dengan mengkritik pemerintah dan memperoleh dukungan besar untuk memenangi pemiihan umum.
Pada pemilihan Juli 1932 Partai Nazi meraih merebut 230 dari 608 kursi di “Reichstag”, atau parlemen Jerman. Kemudian pada Januari 1933, Hitler diangkat menjadi kanselir Jerman dan pemerintahan Nazi-nya segera mengendalikan setiap aspek kehidupan Jerman.
Nazi mulai memenjarakan lawan-lawan politiknya di Dachau, yang dikemudian hari dijadikan salah satu kamp konsentrasi untuk mengurung ribuan orang Yahudi. Hitler juga mulai memenjarakan dan menyingkirkan anggota kelompok-kelompok lain yang dia anggap tak layak untuk visi Jerman barunya, termasuk seniman, penderita cacat fisik dan mental, dan homoseksual.
Di bawah perintah Hitler, Jerman keluar dari Liga Bangsa-Bangsa dan pada 1935 membatalkan secara spihak Perjanjian Versailes. Pada paruh kedua 1930-an, Nazi Jerman berhasil mencaplok Austria, Cekoslowakia, dan Polandia.
Selama enam tahun pertama pemerintahannya, kebijakan luar negeri Partai Nazi telah memicu terjadinya Perang Dunia II. Di saat yang sama, kampanye anti-Yahudi menjadi semakin ganas dan puncaknya saat peristiwa Holocaust, yakni genosida terhadap sekitar enam juta kaum Yahudi di Eropa selama Perang Dunia II.
Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People!