CakapCakap – Cakap People! Kamu bisa menerapkan beberapa teknik Kaizen ala orang Jepang untuk atasi kemalasan. Rasa malas memang normal dan wajar saja dialami oleh setiap orang, tapi akan sudah tak menjadi normal jika rasa malas ini berlanjut jadi kemalasan akut. Sehingga pada akhirnya, tidak produktif sama sekali dan banyak tugas, pekerjaan, serta kewajiban yang terbengkalai.
Banyak cara untuk mengatasi kemalasan ini, salah satunya bisa dengan menerapkan metode teknik ala orang Jepang yang disebut Kaizen yakni filosofi yang berfokus pada peningkatan terus-menerus dan mengejar perubahan kecil dan bertahap yang mengarah pada transformasi signifikan dari waktu ke waktu.
Seperti apa penerapan metode Kaizen tersebut? Melansir Times of India, Selasa 6 Juni 2023, berikut uraian beberapa di antaranya.
1. Mengenali kebiasaan malas
Kenali kemalasan ini, adalah langkah pertama untuk mengatasi kemalasan. Akui dan identifikasi kebiasaan malas ini, lalu renungkan perilaku, rutinitas, dan pola pikir diri sendiri untuk memahami area spesifik di mana sebetulnya kemalasan itu kerap terjadi.
2. Bikin target kecil
Tak usah muluk-muluk, cukup bikin goal atau target tujuan yang kecil tapi realistis. Pecah tugas yang lebih besar itu menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. Dengan berfokus pada tujuan yang lebih kecil, kita bisa mengurangi rasa malas yang berlebihan.
3. Prinsip 1 menit
Berkomitmen untuk menghabiskan setidaknya satu menit saja pada tugas yang selama ini dihindari. Seringkali, bagian tersulit adalah memulainya. Nah, begitu sudah dimulai dan fokus, biasanya akan merasa lebih mudah untuk melanjutkan dan menyelesaikan tugas tersebut.
4. Buat rutinitas
Bikin dan jalani rutinitas yang konsisten, cara ini bisa membantu mengatasi kemalasan loh! Sisihkan waktu khusus untuk bekerja, olahraga, relaksasi, dan aktivitas lainnya. Dengan punya jadwal yang terstruktur akan membantu menanamkan disiplin dan mengurangi kecenderungan untuk menunda-nunda melakukan aktivitas.
5. Teknik Pomodoro
Merupakan metode manajemen waktu yang dapat meningkatkan produktivitas. Pecah tugas-tugas menjadi interval 25 menit, yang disebut “pomodoros”, diikuti dengan istirahat sejenak. Fokus kerjakan tugas selama 25 menit, lalu baru istirahat. Teknik ini membantu menjaga fokus dan mencegah kelelahan alias burnout.
6. Pakai isyarat visual
Kelilingi diri dengan pengingat visual tentang tujuan dan tugas yang ada. Contoh, pakai sticky notes, papan catatan, atau alat bantu visual lainnya yang berfungsi sebagai petunjuk konstan untuk tetap termotivasi dan produktif.
7. Latih disiplin diri
Kemalasan sering kali berasal dari diri yang tak disiplin, makanya latih diri sendiri untuk bisa menahan keinginan menunda-nunda tugas pekerjaan. Tetapkan deadline, prioritaskan tugas, dan latih mindfulness agar tetap fokus dan disiplin.