CakapCakap – Cakap People! Pihak berwenang Italia sedang mencari seorang turis yang mencoret-coret dinding Colosseum, dengan Menteri Kebudayaan Gennaro Sangiuliano menyerukan hukuman percontohan bagi pria tak dikenal yang sejauh ini tidak diketahui identitasnya.
Turis itu tertangkap dalam sebuah video, diposting di media sosial pada Sabtu, menggores namanya dan pacarnya dengan kunci di dinding bagian dalam amfiteater batu Romawi kuno. Dia meninggalkan tulisan “Ivan + Hayley 23”. Dia terlihat tersenyum, bahkan ketika pembuat video, berbicara dalam bahasa Inggris dan menggunakan kata-kata umpatan, menegurnya.
Namun, tahukah kamu jika dahulu dinding Colosseum dicat dengan warna-warna yang cerah? Berikut adalah beberapa fakta Colosseum Roma, yang bisa disaksikan wisatawan bila kelak mengunjunginya, sebagaimana dkutip dari Travel and Leisure.
Dinding Colosseum dulunya dicat dengan warna-warna cerah
Lorong-lorong Colosseum dicat dengan warna-warna cerah, termasuk lukisan brilian yang dibuat dalam warna merah, biru muda, hijau, dan hitam. Beberapa arkeolog juga percaya dinding luar stadion juga dicat. Sayangnya, kurang dari 1 persen permukaan yang dicat tersebut masih tersisa. Para arkeolog telah menemukan bagian yang dicat, melalui proyek pembersihan dan restorasi yang sulit.
Graffiti adalah tradisi
Lukisan bukan satu-satunya “hiasan” di dinding Colosseum. Para gladiator dan penggemar mereka mencoret-coret grafiti di seluruh dinding.
Batu dari Colosseum ada di bangunan lain
Gereja Katolik menggunakan batu Colosseum untuk membangun katedral St. Peter, St. John Latern, dan Palazzo Venezia.
Pembukaan Koloseum Roma dimeriahkan dengan pesta
Pada 80 M, ketika Colosseum akhirnya siap, Kaisar Titus (putra Vespasian) mengadakan pesta pembukaan raksasa, dengan permainan selama 100 hari berturut-turut. Itu bahkan bukan perayaan terpanjang — Kaisar Trajan mengadakan festival 123 hari yang menampilkan 9.138 gladiator dan 11.000 hewan.
Kaisar Titus mengisi Colosseum dengan air
Klik DI SINI untuk membaca selengkapnya, Cakap People!