Inilah 5 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Kol

CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa efek samping dari sayur kol jika kamu mengonsumsinya terlalu banyak. Selain itu, kol atau kubis juga mengandung gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Gula bisa menyumbat usus dan menyebabkan diare.

Jika kamu menyukai kol atau mengonsumsinya dalam jumlah banyak, inilah lima efek samping yang akan ditimbulkan dari sayuran ini, seperti dikutip dari Health Taste Vitality berikut ini.

1. Peningkatan Gas

Seperti beberapa sayuran seperti brokoli dan kembang kol, kol tidak mudah dicerna oleh enzim yang ada di dalam tubuh kita. Itu sebabnya ketika sayuran mencapai usus besar kamu merasa kembung, atau kamu bersendawa. Solusinya adalah jangan berhenti mengonsumsinya tetapi makanlah dalam jumlah yang terkontrol.

2. Gangguan Tiroid

Mengonsumsi banyak kol sepanjang hari bisa berdampak buruk pada tiroid, kol bisa menjadi gangguan dan mengganggu fungsi tiroid. Hal ini disebabkan fakta bahwa sayuran ini menyebabkan kekurangan yodium dalam tubuh sehingga yodium lebih sedikit agar tiroid dapat berjalan normal.

Konsumsi kol secara konstan dan kamu bisa mengembangkan beberapa masalah yang berkaitan dengan tiroid seperti hipertiroidisme. Makan dalam dosis kecil tidak apa-apa, namun berlebihan dapat menyebabkan masalah, terutama jika kamu makan sayuran berdaun lain seperti bayam dan kangkung.

3. Diare

Beberapa orang memiliki masalah pencernaan dan penyakit seperti sindrom usus, jadi mereka harus menjauhi kol. Dengan kadar gula pencernaan yang tinggi dalam kol, orang mungkin sangat menderita. Serat yang ada dalam kol bermanfaat, tetapi hanya jika dikonsumsi dalam jumlah kecil. Kelebihan serat dan gula dapat menyebabkan masalah usus dan diare. Itu bisa sangat menyakitkan bagi orang yang menderita itu.

4. Kadar Gula Darah Rendah

Mengatur gula darah sangat diperlukan dalam tubuh karena dapat menyebabkan diabetes. Sedangkan kol ternyata memiliki kemampuan untuk mengontrol kadar gula darah tubuh dan mencegah penyakit diabetes. Mengkonsumsi sayuran berdaun dalam jumlah besar dapat menyebabkan penurunan kadar gula yang sangat rendah. Ini bisa menjadi penyebab utama hipoglikemia jika tidak hati-hati. Ini bisa dengan mudah berbahaya bagi kadar gula darah, oleh karena itu yang terbaik adalah mengetahui bahwa kubis mungkin bisa menjadi teman, tetapi bisa sangat berbahaya dalam jangka panjang.

5. Kolik Pada Bayi

Jika kamu seorang ibu dengan anak usia menyusui, maka ini juga penting untuk diperhatikan saat mengonsumsinya. Karena gas bisa berkembang pada orang dewasa yang makan kubis, penelitian menunjukkan bahwa kubis juga bisa berdampak pada bayi. Ini mungkin menjadi akar penyebab kolik pada bayi.