Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Mochi adalah salah satu kudapan khas asal Jepang yang terkenal. Jika kamu melihat proses pembuatan mochi, makanan yang satu ini harus dipukul-pukul. Kenapa?
Meski sudah banyak tercipta alat-alat canggih yang lebih efisien untuk menghemat waktu, tak sedikit orang Jepang yang masih tetap memilih menggunakan palu kayu dalam proses pembuatan tradisional mochi. Beda alat yang dipakai, tentunya juga akan menghasilkan hasil akhir yang berbeda.
Teknik memukul mochi dengan menggunakan palu kayu di Jepang dikenal dengan istilah mochitsuki. Proses pembuatannya pun juga tak mudah dan cukup memakan waktu lama, itulah sebab pengerjaannya pun harus dilakukan minimal dua orang.
Biasanya pekerjanya disebut sebagai tsuki-te, orang yang memukul adonan dengan palu kayu dan kaeshi-te, orang yang bertugas membalik adonan dan menambahkan air panas agar adonan tidak lengket.
Mengapa proses pembuatan mochi harus dipukul?
Tahukah kamu, saat adonan mochi dipukul dengan palu kayu, udara akan terperangkap di dalamnya. Inilah yang memberikan tekstur lembut dan kenyal yang menjadi ciri khas dari mochi yang otentik, dilansir dari laman Sakura, Kamis 8 Juni 2023.
Selain itu, mochi juga cenderung menjadi tidak lengket. Tanpa adanya tahapan pemukulan mochi, maka mochi tidak akan memiliki karakteristik yang diinginkan dan akan kehilangan daya Tarik aslinya yang sudah sangat melekat di benak banyak orang selama ini.
Tak hanya memberikan tekstur yang unik, memukulnya dengan palu juga berperan penting dalam menjaga kecepatan dan konsistensi dalam adonan mochi, karena biasanya mochi cenderung mengeras saat dingin. Oleh karena itu, tsuki-te dan kaeshi-te harus bekerja dengan cepat dan terkoordinasi dengan baik agar adonan tetap dalam bentuk yang tepat.
