in

Api Abadi yang Berkobar Selama 6.000 Tahun Ditemukan di Bawah Tanah, Panasnya Capai 1.000 Derajat Celcius

Api yang berkobar itu disebut Burning Mountain

CakapCakapCakap People! Api abadi bisa terjadi ketika ada gas alam dari dalam tanah yang kemudian tersulut api, sehingga tercipta api yang tidak pernah padam. Api tersebut bisa menyala bahkan sampai ribuan tahun.

Nah, baru-baru ini ditemukan api abadi misterius di bawah tanah, yang diperkirakan telah menyala lebih dari 6.000 tahun. Api yang berkobar itu disebut Burning Mountain yang dapat ditemukan di negara bagian New South Wales (NSW) Australia. Ketika para penjelajah menemukan api tersebut, pada awalnya mereka mengira itu adalah gunung berapi.

Namun belakangan diketahui bahwa situs tersebut merupakan api tertua di dunia yang belum padam sama sekali selama ribuan tahun. Bahkan sebagian ilmuwan percaya usianya melebihi 6.000 tahun.

Api Abadi yang Berkobar Selama 6.000 Tahun Ditemukan di Bawah Tanah, Panasnya Capai 1.000 Derajat Celcius
Ilustrasi Burning Mountain [Foto via Pexels]

Seperti dilansir dari IFL Science, api misterius itu berada 30 meter di bawah tanah di Gunung Wingen. Kata Wingen ini berarti “api” dalam bahasa masyarakat setempat. Letak api yang berada di bawah tanah membuatnya sulit untuk dilihat dan diukur, namun keberadaannya sangat mudah ditemukan lantaran kepulan asap yang terus keluar dari gunung.

Meskipun begitu, ilmuwan tetap mencoba untuk memperkirakan ukurannya. Tak hanya itu, suhu api tersebut juga sangat tinggi. Hal ini diungkapkan oleh Profesor Ilmu Api Imperial College London, Guillermo Rein.

“Tidak ada yang tahu ukuran api di bawah Burning Mountain, Anda hanya bisa menyimpulkannya. Itu kemungkinan seperti bola berdiameter sekitar 5 hingga 10 meter, mencapai suhu 1.000 derajat Celcius,” kata Rein kepada Science Alert tahun lalu.

Adapun kemunculan api tersebut dipicu karena tumpukan batu bara di bawah gunung. Api tersebut kemudian merayap melalui batubara dengan kecepatan 1 meter per tahun.

Perkiraan usianya diperoleh dengan cara mengukur jalur api yang membentang sekitar 6,5 kilometer dan laju kebakarannya. Sampai saat ini sebenarnya tidak ada yang mengetahui pasti kapan fenomena ini dumulai.

Selain itu tidak diketahui juga bagaimana proses awal terbentuknya api ini. Beberapa dugaan terkuat menyebutkan bahwa sambaran petir atau api semak yang besar merupakan hal yang memulai fenomena ini. Jadi kemungkinan besar asalnya bukan dari perbuatan manusia.

Proresor Rein yang mengunjungi Burning Mountain mengatakan bahwa panas yang keluar dari api itu membuat area seluas 50 meter di sekitar puncaknya tidak ada tumbuhan apapun.

Fenomena serupa juga telah ditemukan di beberapa negara lain. Misalnya, kebakaran tambang Centralia di Pennsylvania yang terbentuk secara tidak sengaja tahun 1962. Apinya masih menyala hingga hari ini dan diperkirakan bertahan hingga ratusan tahun lagi.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banyak Siswa Mulai Ganti Les Belajar dengan ChatGPT

Banyak Siswa Mulai Ganti Les Belajar dengan ChatGPT

Pengguna Andorid Mulai Pindah ke iPhone, Ini Sederet Alasannya!

Pengguna Android Mulai Pindah ke iPhone, Ini Sederet Alasannya!