CakapCakap – Cakap People! Polisi Korea Selatan menahan seorang pria yang membuka pintu pesawat Asiana Airlines beberapa menit sebelum dijadwalkan mendarat di kota Daegu. Aksi penumpang itu disebut menyebabkan kepanikan di antara para penumpang.
Pesawat Airbus A321-200 mendarat dengan selamat sekitar pukul 12.40 siang waktu setempat. Jadwal penerbangan menunjukkan, pesawat berangkat dari pulau liburan Jeju satu jam sebelumnya.
Seorang pejabat departemen pemadam kebakaran Daegu menyebut sembilan penumpang, semuanya remaja, dikirim ke rumah sakit setelah menderita masalah pernapasan.
“Saya pikir pesawat itu akan meledak. Sepertinya penumpang di sebelah pintu terbuka pingsan,” kata seorang penumpang berusia 44 tahun yang tidak diketahui identitasnya kepada Kantor Berita Yonhap.
Penumpang itu mengatakan awak kabin telah membuat pengumuman dalam penerbangan menanyakan apakah ada dokter di pesawat.
Sebuah video penumpang yang ditayangkan di televisi, menunjukkan saat-saat sebelum mendarat, dengan pintu terbuka dan angin bertiup kencang saat penumpang duduk di dekatnya.
Kementerian Transportasi Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan, polisi telah menahan pria yang telah membuka pintu dan pihak berwenang sedang menyelidiki pelanggaran undang-undang keselamatan penerbangan.
Seorang pejabat kementerian mengatakan kepada Reuters bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki apakah Asiana Airlines telah mengikuti protokol untuk mengelola pintu keluar darurat. Pejabat tersebut mengatakan pintu keluar darurat dapat dibuka ketika pesawat berada di dekat tanah karena tekanan di dalam dan di luar kabin serupa.
Pesawat itu dua atau tiga menit dari pendaratan ketika penumpang laki-laki yang duduk di sebelah pintu keluar darurat membuka penutup dan menarik tuas sehingga pintu terbuka dengan pesawat sekitar 200 meter (656 kaki) dari tanah, kata juru bicara Asiana.
Semua penumpang duduk dengan sabuk pengaman terpasang karena pesawat akan mendarat, kata juru bicara itu. Setelah insiden itu, gambar-gambar menunjukkan pintu darurat pesawat terbuka di dekat sayap kiri pesawat dan seluncuran untuk melarikan diri terlepas darinya.
“Ini sangat berbahaya saat mendarat dan lepas landas, jadi seseorang dari staf penerbangan seharusnya menghentikan penumpang itu,” kata Sohn Myong-hwan, seorang profesor di departemen pemeliharaan penerbangan Universitas Sehan Korea Selatan.
“Bagi saya, sepertinya sulit bagi maskapai untuk bisa lepas dari potensi tanggung jawab di sini,” ujarnya.