CakapCakap – Cakap People! Ada sejumlah manfaat air garam sebagai obat oral. Berkumur dengan air garam bermanfaat meningkatkan kesehatan dan kebersihan mulut. Ini efektif membunuh bakteri di mulut dan mengurangi cairan pada gusi.
Karena bersifat desinfektan, air garam mampu meredakan berbagai permasalahan mulut. Salah satunya mencegah infeksi pasca prosedur medis pada area gigi maupun gusi.
Berikut adalah sederet manfaat air garam untuk kesehatan mulut.
1. Meredakan Sariawan
Mengutip WebMD, berkumur dengan air garam dapat meredakan sakit akibat sariawan. Ini membantu mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan sariawan. Larutkan satu sendok teh garam ke dalam setengah cangkir air. Gunakan untuk berkumur beberapa kali dalam sehari.
2. Mengurangi Bau Mulut
Air garam bermanfaat meredakan napas tidak segar akibat mulut kering dan penumpukan plak. Buatlah obat kumur dengan mencampurkan secangkir air dengan setengah sendok teh garam dan soda kue. Gunakan untuk berkumur selama dua menit dan lakukan tiga sampai empat kali dalam sehari.
Soda kue bermanfaat melawan mikroba di mulut dan menetralkan bau mulut sampai tiga jam. Sehingga sangat efektif apabila dicampurkan dengan garam.
3. Meredakan Ketidaknyamanan Tenggorokan
Berkumur dengan setengah cangkir air hangat yang dicampur garam bermanfaat meredakan ketidaknyamanan tenggorokan. Air garam membantu meredakan pembengkakan, rasa sakit, dan gatal pada tenggorokan.
4. Meredakan Infeksi Gusi
Mengutip Healthline, berkumur menggunakan air garam dapat mengatasi infeksi gusi. Ini membantu mengeluarkan kelebihan cairan di jaringan yang terinfeksi. Air garam juga membunuh mikroba mulut dan mengurangi pembentukan plak gigi.
5. Cabut Gigi
Setelah 24 jam cabut gigi, pasien dapat berkumur dengan air garam. Berkumurlah dengan sangat lembut supaya tidak merusak bekuan darah. Air garam bermanfaat menjaga mulut tetap bersih dan menghilangkan bakteri dari area yang sakit. Ini mencegah terjadinya penyebaran bakteri dan infeksi.
Air garam turut mendorong migrasi fibroblas gingiva dan peningkatan jumlah komponen matriks ekstraseluler. Ini berfungsi mengatur aktivitas perbaikan luka pasca pencabutan gigi.