Cakapcakap – Setelah beberapa waktu yang lalu kasus penumpang yang dipaksa untuk keluar viral di seluruh dunia, kini United Airlines mendapat kecaman lagi karena kasus seekor anjing bulldog yang mati karena kehabisan napas dan dehidrasi. Anjing tersebut bernama Kokito dan ditaruh di bagasi kabin atas anjuran pramugrari pesawat.
Kokito dibawa oleh Catelina Robledo dan anaknya, Sophie Ceballos, dalam penerbangan dari Houston menuju New York. Ceballos ingat bagaimana ibunya memohon agar anjing yang ia dapat sebagai hadiah ulang tahun itu tidak disimpan dalam bagasi kabin.
“Ibuku seperti ‘ini anjing, ini anjing’ dan pramugari itu berkata ‘kamu harus menyimpannya di atas sana’,” tutur Ceballos, dilansir BBC, Kamis (15/3).
Sambil menggendong adik Ceballos yang masih bayi, Robledo tak punya pilihan selain mengikuti instruksi dari pramugari. Ia mencemaskan nasib anjingnya dalam penerbangan selama tiga hingga empat jam tersebut.
Sementara menurut kesaksian dari salah seorang penumpang bernama bernama Maggie Gremminger (30), ia mengaku sempat mendengar gonggongan. Akan tetapi, Maggie tidak mengetahui maksud gonggongan dan menganggapnya normal.
“Saya dengar anjing itu menggonggong, tapi tidak tahu kalau ia sedang meminta pertolongan. Saya bisa saja bertanya kepada pramugari, saya pikir ada ventilasi makanya ia minta agar anjing disimpan di bagasi kabin,” kata Maggie dalam unggahan foto di Twitter.
Seorang penumpang lainnya, June Lara, juga tidak melihat ada masalah terjadi terhadap anjing tersebut. Ia merasa pramugari itu memiliki argumen yang dapat meyakinkan pemilik bahwa anjing akan aman dalam bagasi kabin. “Mereka sangat meyakinkan. Oleh karena itu, pemilik anjing setuju,” tulis Lara di laman Facebook.
Akan tetapi, ketika pesawat mendarat, Lara tidak mendengar suara gonggongan anjing. Ketika Robledo mengecek bagasi kabin, ia mendapati anjingnya sudah mati. “Tidak ada pergerakan saat pemiliknya memanggil nama anjing itu. Saya ikut menangis dan merasa sangat terpukul setelah tahu anjing itu telah mati,” ungkapnya.Menanggapi insiden ini, maskapai United Airlines telah meminta maaf kepada pemilik anjing dan akan bertanggungjawab sepenuhnya. “Ini merupakan insiden tragis yang tak seharusnya terjadi. Anjing atau hewan peliharaan, tidak seharusnya berada di bagasi kabin,” jelas United Airlines.
Lebih lanjut, maskapai asal Amerika Serikat itu tengah melakukan penyelidikan untuk mencegah agar kasus ini tak terulang lagi. Sebagai informasi, United Airlines membolehkan penumpangnya untuk membawa hewan peliharaan yang disimpan dalam kandang. Ukuran kandangnya pun harus sesuai ukuran agar dapat disimpan di bawah kursi penumpang.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!