CakapCakap – Cakap People! Jalan kaki setelah makan mungkin terdengar seperti hal terakhir yang ingin dilakukan seseorang, apalagi jika sudah kekenyangan. Padahal, pakar nutrisi dan pelatih kebugaran telah menyoroti banyak manfaat kesehatan dari aktivitas berjalan setelah makan.
Tentunya, tidak perlu berjalan dengan jarak jauh. Cukup berjalan-jalan di sekitar area lokal sudah memberikan efek baik pada tubuh.
Selain berkontribusi membantu menjaga kesehatan sistem kardiovaskular, tulang, persendian, juga otak, berjalan-jalan setelah makan punya manfaat sebagai berikut, dikutip dari laman Woman and Home, Minggu 7 Mei 2023.
1. Memperlancar pencernaan
Instruktur kebugaran pribadi Emma Bord yang berspesialisasi dalam bidang informasi nutrisi menyebut manfaat utama berjalan usai makan adalah memperlancar pencernaan. Aktivitas itu merangsang lambung dan usus, menyebabkan makanan bergerak lebih cepat ke seluruh tubuh, juga mengurangi gangguan pencernaan, mulas, dan sembelit.
Menurut Bord, kebiasaan tersebut sangat bermanfaat bagi orang yang kerap mengalami kelebihan gas dan perut kembung setelah makan.
“Bergerak dapat mengurangi itu dengan mendorong keluarnya makanan serta memecah dan menyerap nutrisi,” ungkap Bord.
2. Membantu penurunan berat badan
Aktivitas nonolahraga thermogenesis (NEAT) disebut sangat penting, yakni gerakan spontan seperti berjalan ke tempat kerja, berkebun, berkeliling bersama hewan peliharaan, namun bukan olahraga eksplisit. Jenis gerakan demikian membakar kalori cukup banyak.
Berjalan setelah makan masuk dalam kategori gerakan itu. Seseorang yang sedang mencoba menurunkan berat badan bisa membakar lebih banyak kalori melalui NEAT, memperhatikan tingkat metabolisme basal, dan melakukan olahraga secara rutin.
3. Mengatur kadar gula darah
Ini sangat bermanfaat tidak hanya bagi pengidap diabetes tipe satu dan dua, tetapi juga semua orang. Berjalan setelah makan dapat mengatur kadar gula darah karena akan mengurangi lonjakan gula darah.
“Lonjakan secara otomatis terjadi setelah makan karbohidrat, karena dipecah menjadi gula. Jalan kaki singkat usai makan dapat menurunkan gula darah dan menjaga kadar tetap terkendali,” ujar Bord.
4. Mengurangi stres
Manfaat jalan kaki usai makan untuk kesehatan mental hampir sama dengan efek aktivitas fisik lain. Studi oleh University of Mississippi telah menemukan bahwa jalan cepat dan meditasi selama 10 menit meningkatkan suasana hati dan menurunkan tingkat stres.
5. Meningkatkan mood
Menikmati alam bebas dan menghirup udara segar saat berjalan dapat menghasilkan endorfin, hormon rasa nyaman. Aktivitas itu memberi energi pada pikiran, tubuh, dan jiwa.
“Selain itu, berjalan juga melepaskan serotonin, yang memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan perasaan positif,” kata Bord.
Untuk durasinya, berjalan-jalan setelah makan cukup dilakukan selama 15 menit. Waktu yang singkat akan lebih memotivasi daripada berjalan dengan durasi lebih lama.
Setiap kali merasa perlu menjernihkan pikiran, cukup dengan melakukan aktivitas berjalan setelah makan. Meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri juga dapat membantu membingkai ulang pikiran, mengisi ulang “baterai” tubuh, serta tidur malam jadi lebih nyenyak.
Perlu diingat, bukan berarti harus langsung bangkit dan berjalan setelah selesai makan. Dianjurkan untuk menunggu sekitar 15 hingga 60 menit setelah makan, baru kemudian berjalan ringan. Hal lain yang dilarang adalah berbaring setelah makan karena makanan dicerna lebih lambat.