CakapCakap – Cakap People! Setelah melakukan penerbangan dengan jarak tempuh yang jauh dan melewati zona waktu yang berbeda, tidak sedikit orang akan mengalami jet lag. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja ditandai dengan gangguan tidur. Walaupun bersifat sementara, tetapi ini bisa mengganggu kegiatan sehari-hari.
Sejatinya, jet lag merupakan masalah umum yang hampir sebagian besar orang pernah mengalaminya ketika berpergian dan mengharuskan melintasi tempat-tempat dengan zona waktu yang berbeda. Namun, setiap orang memiliki tingkat dan cara mengatasi jet lag yang berbeda. Beberapa orang (terutama anak-anak) tidak terlalu bermasalah dengan perbedaan zona waktu baru.
Dilansir my.clevelandclinic.org, jet lag terjadi karena jam alami tubuh tidak sinkron dengan waktu tempat yang dituju. Hal ini terjadi karena jam alami tubuh atau ritme sirkadian masih disesuaikan dengan zona waktu tempat asli. Semakin banyak zona waktu yang dilewati maka semakin besar pula kemungkinan tubuh mengalami kondisi ini.
Seperti yang dilansir dari mayoclinc.org, tubuh memiliki jam alami atau dikenal dengan ritme sirkadian yang mengatur tubuh beraktivitas, termasuk bangun dan tidur. Saat berpergian dengan pesawat dan melintasi lebih dari dua zona waktu, jam internal tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan siklus bangun dan tidur di tempat yang baru. Tentunya, perubahan mendadak atas jam internal tubuh memberikan beberapa gejala pada tubuh.
Melansir betterhealth.vic.gov.au, gejala-gejala yang muncul pun bermacam-macam, antara lain rasa lelah sepanjang hari, insomnia, sakit kepala, tidak enak badan, selalu merasa waspada, dan bahkan bisa mengganggu sistem pencernaan. Meskipun jet lag bersifat sementara, tetapi jet lag cukup mengganggu aktivitas tubuh.
Meskipun tidak bisa dicegah, tetapi terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi efeknya. Melansir nhk.uk, hal pertama yang bisa diterapkan yakni segera tidur terutama ketika perjalanan malam hari. Gunakan masker mata atau penutup telinga untuk membantu tubuh terlelap di perjalanan.
Selanjutnya, perbanyak minum air putih dan melakukan peregangan secara teratur selama perjalanan. Selain itu, hindari mengonsumsi alkohol atau minuman mengandung kafein. Tidur sepanjang hari juga tidak disarankan sehabis melakukan penerbangan sebab bisa memperparah jet lag. Oleh sebab itu, sebaiknya, tidur di waktu malam hari saja.
Klik DI SINI untuk meneruskan membaca, Cakap People!