CakapCakap – Cakap People! Sinar matahari di musim kemarau bisa sangat merusak jika mata tidak dilindungi dengan baik. Sinar ultra violet (UV) adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik.
Meskipun tidak terlihat dengan mata telanjang karena memiliki panjang gelombang yang sangat pendek, sinar ini dapat menembus jaringan mata dan berpotensi meningkatkan risiko berbagai masalah mata. Sinar UV matahari terdiri dari tiga jenis, yakni UVA, UVB, dan UVC.
Sinar UVA menembus jauh ke dalam mata dan memengaruhi penglihatan sentral manusia. Sinar ini langsung menuju retina dan merusak makula.
Sementara itu, sinar UVB lebih dangkal, namun ini juga berbahaya bagi mata kita dan dapat menyebabkan mata kering dan kerusakan kornea. UVC memancarkan lebih banyak energi daripada UVA dan UVB, namun sebagian besar terhalang oleh lapisan ozon bumi.
Jika menyentuh kulit manusia, sinar ini berpotensi merusak DNA sel kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Meskipun pengaplikasian tabir surya (sunscreen) bisa melindungi kulit dari sinar matahari, namun para ahli menyarankan untuk menambah lapisan filter ekstra agar bisa mencegah berbagai penyakit degeneratif.
Dokter spesialis mata yang berbasis di India, Neeraj Sanduja, mengatakan bahwa penting untuk melindungi mata dari panas terik matahari untuk menghindari penyakit mata seperti pinguecula, katarak, degenerasi makula yang berkaitan dengan usia (AMD). Kondisi itu dapat mengaburkan penglihatan sentral dan masih banyak lagi.
“Tergantung pada frekuensi dan intensitas paparan sinar matahari dan langkah-langkah yang diambil untuk melindungi mata kita, radiasi UV dari matahari dapat menyebabkan katarak, degenerasi makula, mata kering, luka bakar kornea, dan kanker pterigium pada kelopak mata,” kata dr Neeraj, seperti dilansir India Today, Jumat 21 April 2023.
Dokter Neeraj juga memberikan beberapa tips untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari, berikut uraiannya:
1. Kenakan kacamata hitam
Dokter Neeraj mengatakan, kacamata hitam bisa menjadi pilihan untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari. Idealnya pilih kacamata hitam yang menawarkan perlindungan penuh terhadap sinar UV atau berlabel UV 400.
“Bisa juga memilih lensa transisi atau photo chromatic lenses. Ada beberapa pilihan untuk perlindungan seperti pelapis dan bahan lensa pelindung UV,” kata dr Neeraj.
2. Kenakan topi
Saat berada di bawah sinar matahari, pakailah topi untuk menghalangi sebagian paparan sinar matahari. Menurut National Eye Institute, memakai kacamata hitam dan topi adalah cara paling sederhana dan aman untuk melindungi mata dari sinar UV.
“Pilihlah kacamata hitam yang pas dan dapat menghalangi cahaya yang masuk di sekitar lensa. Pilihlah topi dengan pinggiran yang lebar dan gelap yang menaungi mata dan mengurangi silau,” kata National Eye Institute.
3. Hindari berada di luar ruangan pada siang bolong
Matahari sangat terik antara pukul 12.00 siang hingga 15.00 sore. Sinarnya bisa sangat menyengat mata jika kamu berada di luar ruangan. Sebaiknya, hindari berada di luar rumah pada waktu ini untuk menghindari paparan sinar UV.
4. Jangan pernah menatap matahari
Menatap matahari secara langsung dapat menyebabkan lubang makula dan bentuk retinopati (penyakit retina) lainnya.