CakapCakap – Cakap People! Ada sejumlah bahan skincare yang boleh dan tidak boleh dicampur dengan retinol. Retinol bisa membantu kamu yang ingin menghaluskan tekstur kulit, menghilangkan jerawat, menghilangkan garis-garis halus, atau mencerahkan bintik hitam. Namun, tidak setiap orang harus menggunakan formula retinol yang sama. Ini karena beberapa jenis kulit dapat mentolerir produk dengan potensi tinggi, sementara yang lain harus memilih yang lebih lembut.
Tapi apa pun retinol yang kamu pakai, kamu harus tahu satu hal, retinol tidak cocok dengan setiap bahan perawatan kulit. Saat kamu mencampur bahan yang tidak cocok, kamu berisiko mengalami iritasi kulit. Ini bisa bermanifestasi sebagai kemerahan, sensitivitas, dan bahkan kerusakan skin barrier.
Inilah 3 bahan skincare yang tidak boleh dicampur dengan retinol
Untuk menghindari semua itu, berikut ini adalah beberapa yang tidak boleh kamu gabungkan dengan retinol, seperti dikutip dari Mind Body Green:
1. Chemical exfoliant
Bahan-bahan seperti asam alfa-hidroksi dan asam beta-hidroksi (AHA dan BHA) adalah tambahan yang bagus untuk rutinitas perawatan kulit secara keseluruhan, tetapi dapat memicu reaksi saat digunakan dengan retinol. Beberapa contoh termasuk asam salisilat, asam glikolat, asam laktat, dan asam mandelic.
2. Enzim
Enzim buah sangat bagus untuk pengelupasan kulit yang lembut, tetapi bukan bahan terbaik untuk dicampur dengan retinol. Setiap reaksi dari enzim yang dicampur dengan retinol akan kurang kuat dibandingkan AHA atau BHA (karena enzim secara alami lebih lembut) tetapi reaksi tersebut tetap dapat menyebabkan iritasi.
3. Vitamin C
Meskipun vitamin C adalah bahan yang sangat disukai para ahli untuk mencerahkan kulit dan menghilangkan bintik hitam, kamu sebaiknya menggunakannya di pagi hari dan jangan pernah mencampurnya dengan retinol. “Kedua bahan dan formulasinya masing-masing terkadang bisa sangat mengiritasi jika digunakan bersamaan,” kata dokter kulit Andrea Suarez. Sebagai pedoman umum: Gunakan vitamin C di pagi hari dan retinol di malam hari.
5 bahan yang boleh dicampur dengan retinol
Salah satu efek samping yang kurang baik dari penggunaan retinol adalah potensi iritasi. Untuk memastikan kulit kamu mendapatkan semua manfaat retinol dan tetap tenang dan rata, cari serum atau pelembap dengan beberapa bahan berikut ini.
1. Asam hialuronat (HA)
Humektan ini membantu menarik air ke dalam kulit, memberikan efek kenyal instan pada kulit. Kamu bisa menggunakan serum HA sebelum atau sesudah penggunaan retinol, namun pastikan kamu mengoleskan retinol pada kulit yang kering, setelah serum HA kamu meresap.
2. Ceramide
Kulit kamu secara alami mengandung ceramide, jadi masuk akal jika mengoleskannya secara topikal dapat meningkatkan hidrasi dan memelihara pelindung kulit yang sehat. Jika kamu benar-benar ingin bekerja lebih keras, kamu juga bisa mengonsumsi ceramide melalui suplemen.
3. Shea butter
Shea butter adalah emolien yang sangat baik, artinya dapat melembutkan kulit dan mengisi celah mikro; itu juga terbukti menyegel kelembapan ke dalam kulit dan melindungi skin barrier. Satu studi bahkan menunjukkan bahwa ia memiliki efek topikal yang serupa dengan ceramides.
4. Squalane
Jika kamu ingin melapisi pelembap dengan minyak, squalane adalah pilihan yang tepat. “Ini digunakan sebagai emolien dalam perawatan kulit, yang menjaga penghalang kelembaban dan hidrasi kulit,” kata Rachel Nazarian.
5. Panthenol
Juga dikenal sebagai provitamin B5, panthenol memiliki efek anti-inflamasi dan mendukung penyembuhan luka—oleh karena itu, mengapa panthenol sangat cocok dengan retinol, bahan yang dapat menyebabkan iritasi.