Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Ragam hidangan biasanya tersaji saat kita berkumpul bersama keluarga merayakan Idul Fitri. Meski begitu ada baiknya jika kamu membatasi diri mengonsumsi hidangan lebaran agar terhindar dari kondisi seperti kadar kolesterol naik.
Mengutip WebMD, kolesterol merupakan zat lilin, seperti lemak yang dibuat di hati dan dijumpai dalam makanan tertentu dari hewan, seperti produk susu, telur, dan daging.
Tubuh memerlukan beberapa kolesterol untuk bekerja. Tetapi kolesterol yang terlalu banyak bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Melansir Mayo Clinic, dengan kolesterol tinggi, kamu bisa mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah kamu. Endapan tersebut akhirnya tumbuh dan mempersulit aliran darah yang cukup melewati arteri. Kadang kala, endapan itu bisa tiba-tiba pecah dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Kolesterol tinggi bisa menyebabkan akumulasi kolesterol berbahaya dan endapan lain di dinding arteri (aterosklerosis). Penumpukan (plak) tersebut bisa mengurangi aliran darah melalui arteri yang dapat menyebabkan komplikasi seperti nyeri dada, serangan jantung, dan stroke. Kolesterol dibawa melalui darah, dan melekat pada protein. Kombinasi protein dan kolesterol ini disebut lipoprotein. Berdasarkan apa yang dibawa oleh lipoprotein, berikut ada beberapa jenis kolesterol:
1. Low density lipoprotein (LDL)
LDL atau kolesterol “jahat”, mengangkut partikel kolesterol ke seluruh tubuh, Kolesterol LDL menumpuk di dinding arteri, membuatnya menjadi keras dan sempit.
2. High density lipoprotein (HDL)
HDL atau “kolesterol baik”, mengambil kelebihan kolesterol dan membawanya kembali ke hati.
Selain kegemukan, kurang olahraga, merokok, alkohol, dan faktor usia, diet yang buruk juga menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko kadar kolesterol tidak sehat.
Makan terlalu banyak lemak jenuh trans bisa menyebakan kadar kolesterol tidak sehat. Lemak jenuh dijumpai dalam potongan daging berlemak dan produk susu penuh lemak. Sementara lemak trans sering ditemukan dalam kemasan makanan ringan atau makanan penutup.
Kolesterol tinggi bisa diwariskan, namun seringkali itu adalah akibat dari pilihan gaya hidup yang tidak sehat, yang membuatnya dapat dicegah dan diobati.
Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People!
