CakapCakap – Cakap People! Sejumlah media asing menyoroti keputusan Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA untuk membatalkan penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Pembatalan keberlangsungan kompetisi itu terjadi di tengah penolakan sejumlah elemen masyarakat atas partisipasi tim nasional Israel.
Beberapa kantor berita seperti Reuters, Associatd Press, BBC, hingga Bernama, memuat pernyataan resmi FIFA yang dirilis pada Rabu, 29 Maret 2023. Keterangan yang dirujuk diumumkan setelah berlangsung pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar.
Washington Post, dalam laporannya menuliskan, “Keputusan FIFA datang seminggu setelah seorang pejabat Indonesia menyerukan larangan tim nasional Israel bermain di provinsinya.”
Gubernur Bali I Wayan Koster secara resmi mengirimkan surat kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga pada pertengahan bulan ini atas keberatannya menjamu Israel.
Pejabat lain, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyuarakan penolakan terhadap Israel. Prinsip ini diklaim sejalan atas sikap luar negeri Indonesia, mendukung Palestina melawan pendudukan Israel.
The Guardian menyoroti populasi di Indonesia yang didominasi oleh Umat Muslim dan protes atas partisipasi Israel di Jakarta oleh Ormas Islam di Jakarta awal bulan ini. Menurut media asal Inggris itu, “Sebagian besar Muslim Indonesia mempraktikkan Islam versi moderat, tetapi telah terjadi peningkatan konservatisme agama dalam beberapa tahun terakhir yang merambah ke politik.”
Sementara South China Morning Post menyoroti dampak dari pencabutan ini. “Hilangnya hak menjadi tuan rumah akan menjadi kemunduran besar di Indonesia, di mana sepak bola memiliki banyak pengikut, meski kurang sukses secara internasional sejak lolos ke Piala Dunia 1938 sebagai Hindia Belanda,” tulis media bermarkas di Hong Kong.
FIFA dalam rilisnya tidak menyinggung sama sekali soal penolakan partisipasi tim nasional Israel di ajang sepak bola anak muda itu. Namun badan sepak bola dunia menyebut, keputusan diambil berdasarkan perkembangan terkini.
Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin. Tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah yakni pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023.
Indonesia, menurut FIFA, memang berpotensi terkena sanksi. “FIFA ingin menggarisbawahi, bahwa terlepas dari keputusan tersebut, kami tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Widodo, dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pasca tragedi yang terjadi pada Oktober 2022.”
Erick Thohir mengaku telah menerima keputusan FIFA yang telah mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. “Saya sudah berjuang maksimal,” katanya dari Doha, seperti dikutip dari keterangan yang dibagikan ke media, Rabu, 29 Maret 2023.
Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People!