CakapCakap – Cakap People! Selama hampir dua ratus tahun atau dua abad, kematian komposer besar Ludwig van Beethoven pada usia muda terus menjadi misteri. Namun penelitian lewat rambut sang komposer mengungkap banyak hal tentang kesehatannya, yang juga dianggap ikut memicu kematiannya. Rambut didapat dari koleksi pribadi dan publik dari enam tahun terakhir hidupnya.
Dilansir dari Foxnews, antropolog biologi dari Universitas Cambridge, Tristan Begg, memimpin penelitian yang disebut “Analisa genomik pada rambut Ludwig van Beethoven” dan diterbitkan di Current Biology serta menyebut delapan helai rambut musisi Jerman itu diteliti untuk menjelaskan potensi genetik dan infeksi yang menyebabkannya sakit.
Sebelum wafat di usia 56 tahun pada 26 Maret 1827, Beethoven sudah kehilangan pendengaran pada umur 20-an dan menjadi tuli di pertengahan 40-an. Ia juga mengalami banyak macam sakit perut dan diare akut sejak berumur 22 tahun. Meski tak menemukan kaitan antara kehilangan pendengaran dan masalah pencernaan, penelitian mengungkap banyak masalah kesehatan sang musisi sepanjang hidupnya.
Lima helai rambut mengungkap Beethoven pernah menderita penyakit liver, yang mungkin juga memicu kematiannya. Hasil tes juga menunjukkan ia menderita hepatitis B pada bulan-bulan menjelang ajal. Dugaannya, ia peminum alkohol berat yang membuatnya terserang penyakit hati parah. Pada 2007, invetigasi forensik menyebut keracunan ikut mempercepat kematian sang komposer, bila bukan penyebab utamanya.