CakapCakap – Cakap People! Hasil sidang isbat yang digelar pada Rabu, 22 Maret 2023 di Auditorim HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia menyatakan bahwa 1 Ramadhan 1444 H (Hijriah) jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.
Dengan hasil sidang isbat yang disaksikan langsung Menteri Agama RI, Menag Yaqut Cholil Quomas dan pihak terkait lainnya termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), itu berarti besok seluruh umat Muslim di dunia sudah dapat menjalani puasa.
Sebuah kesempatan emas masih dapat dipertemukan dengan puasa Ramadhan 2023. Sebagai Muslim yang telah menantikan momentum ini, tentu banyak di antara kita yang berkeinginan agar puasa kali ini dapat berjalan penuh selama sebulan ke depan.
Berikut tujuh tips puasa sehat di bulan Ramadhan dari eks Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga, yang bisa kamu tiru
1. Kombinasikan Makanan Saat Sahur dan Buka Puasa
Tjandra Yoga mengimbau supaya hidangan yang tersaji setiap kali sahur dan buka puasa dapat berupa kombinasi dari makanan pokok.
Contohnya saja karbohidrat. Karbohidrat tidak melulu harus nasi. Kamu bisa mengganti nasi dengan sumber lainnya seperti jagung, ubi, atau bahkan roti.
Lalu jangan lupakan lauk dan pauk pendamping karbohidrat. Bisa kacang-kacangan, tempe, tahu, ikan, ayam, susu dan hasil olahan lainnya.
“Sayur dan buah dalam berbagai variasi juga jangan lupa. Lalu, hindarilah makan makanan yang terlalu asin dan juga hindari pula makan makanan tinggi lemak setiap hari,” kata Prof Tjandra Yoga dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 22 Maret 2022.
2. Perbanyak Air Putih Ketika Sahur dan Buka Puasa
Dijelaskan Yoga, upayakan untuk minum air putih sebanyak delapan hingga 10 gelas yang bisa dimulai pada waktu buka puasa sampai waktu sahur.
“Juga sebaiknya memang berbuka puasa dengan air putih dan makanan manis yang berasal dari buah-buahan seperti kurma dan lain-lain,” ujarnya.
Khusus untuk buah, kata Tjandra Yoga, akan semakin baik kalau makan satu porsi lagi setelah sholat tarawih atau menjelang tidur.
3. Olahraga di Bulan Ramadhan? Kenapa Tidak!
Tjandra Yoga juga mengingatkan agar kita tidak lupa untuk tetap berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang memungkinkan.
Tentu saja jenis, lama, waktu, serta intensitas dalam melakukan olahraga itu disesuaikan dengan keadaan badan kita masing-masing.
“Baik kebiasaan yang sudah ada, umur, daya tahan tubuh, dan lain-lain,” katanya.
“Yang pasti, olahraga tetap perlu kita lakukan selama bulan Ramadhan tahun ini,” dia menambahkan.
Klik DI SINI untuk melanjutkan membaca, Cakap People!