CakapCakap – Cakap People! Segelas cokelat panas, dengan kandungan theobromine di dalamnya bisa memicu hormon serotonin yang bisa membuat perasaan senang dan membuat seseorang lebih bersemangat untuk mengawali aktivitas di pagi hari.
Mengutip dari Web MD, cokelat berasal dari biji kakao, yang berasal dari tanaman Theobroma cacao L. Biji kakao adalah bahan utama dalam cokelat, tetapi mereka juga dapat digiling menjadi bubuk kakao. Bubuk ini memberikan banyak potensi manfaat kesehatan.
Melansir dari laman Healthline, berikut sederet manfaat lain mengonsumsi cokelat dari bubuk kakao:
1. Kaya akan Polifenol
Polifenol adalah antioksidan alami yang ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan, sayuran, teh, cokelat, dan anggur. Polifenol telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan, aliran darah yang lebih baik, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol dan gula darah.
2. Mengurangi tekanan darah tinggi
Kakao dalam bentuk bubuk maupun dalam bentuk susu dapat membantu menurunkan tekanan darah. Flavanol dalam kakao dianggap dapat meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah, yang dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
3. Menurunkan risiko serangan jantung dan stroke
Selain menurunkan tekanan darah, minuman ini juga bisa menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Flavanol dalam susu cokelat dapat melemaskan dan melebarkan arteri dan pembuluh darah serta meningkatkan aliran darah.
Kakao juga ditemukan untuk mengurangi kolesterol LDL “jahat”, memiliki efek pengencer darah yang mirip dengan aspirin, meningkatkan gula darah dan mengurangi peradangan. Kandungan ini baik untuk menurunkan risiko serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.
4. Meningkatkan aliran darah ke otak
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa polifenol pada cokelat dapat mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif dengan meningkatkan fungsi otak dan aliran darah.
Flavanol dapat melintasi penghalang darah-otak dan terlibat dalam jalur biokimia yang menghasilkan neuron dan molekul penting untuk fungsi otak. Selain itu, flavanol juga memengaruhi produksi oksida nitrat, yang melemaskan otot pembuluh darah, meningkatkan aliran darah dan suplai darah ke otak.
5. Memperbaiki suasana hati
Cokelat juga dapat meningkatkan suasana hati dan gejala depresi. Hal ini bisa didapatkan dari flavanol yang menjadi serotonin penstabil suasana hati alami. Selain itu, minum cokelat lebih sering juga dikaitkan dengan penurunan stres dan peningkatan suasana hati pada bayi.
6. Mengontrol berat badan
Cokelat dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengatur penggunaan energi, mengurangi nafsu makan dan peradangan serta meningkatkan oksidasi lemak dan perasaan kenyang. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang lebih sering mengonsumsi cokelat memiliki BMI lebih rendah daripada orang yang jarang mengonsumsinya.
7. Memiliki sifat pelindung kanker
Cokelat seduh memiliki konsentrasi flavanol tertinggi dari semua makanan per berat dan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap jumlahnya dalam makanan. Sebuah studi menemukan bahwa kakao memiliki efek antioksidan, melindungi sel dari kerusakan akibat molekul reaktif, melawan peradangan, menghambat pertumbuhan sel, menginduksi kematian sel kanker, dan membantu mencegah penyebaran sel kanker.