CakapCakap – Cakap People! Mencuci muka biasanya dilakukan dua kali sehari, pada pagi dan malam hari. Itu dinilai menjadi cara ideal untuk memastikan kulit wajah selalu bersih dari kotoran atau sisa riasan yang menempel. Namun apa yang terjadi pada kulit jika kamu tidak cuci muka selama sebulan?
Konsultan kecantikan sekaligus ahli pencegahan penuaan, Josh Sim, mengatakan bahwa mencuci muka itu sangat penting karena wajah terpapar berbagai faktor lingkungan seperti polusi, kotoran, dan bakteri sepanjang hari. Jika dibiarkan di kulit, kotoran-kotoran ini dapat mengendap di permukaan kulit dan menyumbat pori-pori, yang menyebabkan timbulnya jerawat dan masalah kulit lainnya.
“Mencuci wajah itu penting karena dapat membantu menghilangkan kotoran-kotoran ini, yang pada gilirannya membantu mencegah timbulnya jerawat dan masalah kulit lainnya,” kata Sim seperti dilansir Best Life, Sabtu 25 Februari 2023.
Mencuci muka pagi dan malam juga banyak disarankan. Menurut Healthline, ada jumlah bakteri yang mengkhawatirkan di sarung bantal yang harus dibersihkan setiap pagi, dan pembersihan yang baik juga dapat mengurangi puffyness.
Namun dokter kulit Dustin Portela mengatakan bahwa mencuci wajah di pagi hari bisa membuat kulit kering dan iritasi. Pasalnya, setiap kali mencuci muka, kamu akan menghilangkan beberapa minyak alami yang diproduksi kulit.
“Karena alasan ini, individu dengan kulit kering atau sensitif dapat mengambil manfaat dari melewatkan mencuci muka di pagi hari,” kata dia.
Manfaat dan kerugian dari mencuci muka juga tidak selalu jelas. Jika kamu memiliki kulit kering, kamu mungkin tidak ingin mencuci muka terlalu sering. Namun, tidak mencuci muka juga tidak berarti memuat wajah menjadi lembap dan kenyal. Faktanya, tidak mencuci muka bisa membuat kulit kering.
Sim mengatakan, jika seseorang berhenti mencuci muka selama sebulan, maka kulitnya bisa menjadi kering, bersisik, dan gatal. Itu lantaran penumpukan kotoran, sel kulit mati, dan minyak di permukaan kulit bisa menyebabkan kulit terlihat berminyak dan bersisik.
“Akumulasi minyak dan keringat dapat menyebabkan kulit kering dan peradangan, serta tekstur bersisik bahkan garis-garis halus dan kerutan jika kulit menjadi terlalu rusak,” ujar Sim.
Sim mengatakan, cuci muka juga bisa mengatasi kulit yang teriritasi. Ketika seseorang mencuci muka, ia juga bisa menghilangkan kotoran yang bisa mencegah produk perawatan kulit seperti serum atau pelembap menyerap ke dalam kulit, membantu memaksimalkan manfaat produk dan membuat rutinitas perawatan kulit lebih efektif.
“Ini karena produk dapat dengan mudah meresap ke dalam kulit, memberikan waktu yang cukup untuk menyerap ke lapisan dermis yang lebih dalam dan benar-benar menutrisi kulit,” jelasnya.
Jika kamu berpikir untuk mencoba selama sebulan tanpa mencuci muka sebagai percobaan, berhati-hatilah karena hal ini bisa menimbulkan konsekuensi jangka panjang. Sim memperingatkan bahwa selain potensi berjerawat, tidak mencuci muka juga bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan bahkan memicu infeksi, yang bisa menyebabkan bintik-bintik atau kista yang menyakitkan.
“Kurangnya perawatan kulit yang tepat dapat menyebabkan peningkatan munculnya garis-garis halus dan kerutan, karena menurunnya kemampuan kulit untuk beregenerasi dan memperbaiki dirinya sendiri,” kata Sim.
Jadi, meskipun baik untuk mempertimbangkan jenis kulit dan apa yang dibutuhkannya, menjaga kulit muka tetap bersih adalah suatu keharusan, apa pun yang terjadi.