in ,

Salut, Desa Wattang Bacukiki Parepare Gerakkan Program Bebas Buta Huruf Hijaiyah

Kelurahan Wattang Bacukiki, Kota Parepare kini sedang menerapkan program Bina Keluarga Sejahtera atau BKS dengan melakukan pengajaran kepada para masyarakatnya terutama para ibu rumah tangga tentang cara membaca Al Quran.

via nu.or.id

Kegiatan BKS tersebut rutin dilaksanakan setiap hari minggu dan berpusat di Masjid Al Mujahidin yang tak lain adalah masjid tertua di Parepare. Selama program berlangsung, tercatat sudah sekitar 70 orang yang ikut serta dalam program ini.

Supardi selaku Lurah Wattang Bacukiki yang ditemui pada Selasa 13 Maret 2018 menyatakan bahwa inovasi BKS ini merupakan perwujudan terhadap kepedulian dan komitmen pemerintah setempat yang bekerjasama dengan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT). Adanya program ini juga dilatarbelakangi oleh banyaknya ibu rumah tangga yang buta huruf hijaiyah.

Selain itu, Supardi juga menyatakan bahwa inovasi program ini sementara masih mengkhususkan untuk para ibu-ibu rumah tangga karena saat ini peran ibu rumah tangga sangat penting untuk membangun SDM yang handal bagi buah hatinya. Dengan begitu para ibu-ibu tersebut nantinya bisa menjadi panutan bagi anak-anaknya agar mampu membaca Al Quran.

Adanya program Bina Keluarga Sejahtera ini sebetulnya menjadi bentuk dari komitmen Supardi dalam mengembalikan identitas Parepare sebagai Kota Ulama dan Kota Santri. Selain itu, dengan program ini diharapkan seluruh masyarakat Wattang Bacukiki akan terbebas dari buta huruf hijaiyah.

Beruntung program yang direncanakan oleh Supardi tersebut juga memperoleh dukungan dari pihak BMKT sehingga bisa berjalan sesuai dengan harapan. Nurlaela selaku Ketua BMKT kelurahan Wattang Bacukiki juga menyatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi program serta inovasi tersebut dan bisa ditiru oleh keluarahan lainnya.

Sebetulnya sejak awal dirintis pada tahun 2016, program ini hanya diperuntukkan bagi ibu-ibu rumah tangga saja. Tetapi seiring berjalannya waktu kini anak-anak di kawasan Wattang Bacukiki juga tertarik ingin mengikuti program tersebut. Sehingga untuk semakin memudahkan proses belajar, biasanya para peserta akan dibagi menjadi kelompok-kelompok.

Program inovatif yang digagas oleh lurah Wattang Bacukiki ini memang masih sangat jarang ditemukan di wilayah lainnya di Indonesia. Dengan begitu program ini juga bisa menjadi contoh bagi desa lainnya agar membuat program yang positif dan lebih bermanfaat untuk ke depannya termasuk salah satunya dengan memberantas buta huruf hijaiyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pesona Gunung Api Bawah Laut Mahangetang, Kedahsyatan Cincin Api Indonesia

Spot Asik Bakal Manjakan Mata di Bantaeng, Kamu Bisa Selfie di Mini Showfarm