Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Kita semua memiliki dua usia yang berbeda: usia kronologis (misalnya 38 tahun), dan usia biologis. Tetapi usia biologis kamu tidak ditentukan. Ada berbagai cara untuk mengubah usia biologis. Konsumsi makanan sehat, lebih banyak tidur berkualitas, berolahraga, dan meditasi.
Ini adalah fakta yang terkenal bahwa Sang Buddha hidup sampai usia delapan puluh tahun. Dan dia hidup di abad ke-5 SM ketika rata-rata usia kematiannya di bawah empat puluh tahun. Itu setara dengan kamu yang hidup sampai usia 150 tahun. Bagaimana Buddha melakukan ini? Dia tetap awet muda dengan penuh kesadaran.
Bagaimana cara kerjanya?
Sains menunjukkan bahwa mindfulness memperlambat penuaan dengan memengaruhi telomere. Telomere adalah tutup protein di ujung setiap kromosom di tubuh kamu. Menurut Masood A. Shammas di Harvard (Dana Farber) Cancer Institute, telomere memendek secara alami seiring bertambahnya usia.
Akhirnya, telomere mencapai titik di mana sel tidak bisa lagi membelah. Ini meningkatkan penuaan dalam tubuh dan berhubungan dengan penyakit yang berkaitan dengan usia, termasuk tekanan darah tinggi dan masalah jantung.
Kalau saja kita bisa mempertahankan telomere itu, kita akan menua lebih lambat, kan? Salah satu alasan utama mengapa telomer memendek lebih cepat adalah karena stres. Jadi, tidak heran meditasi membantu. Ini mengurangi stres dan dengan demikian memperlambat laju pembelahan telomer.
Para peneliti menyatakan bahwa mindfulness (menerima emosi, ingatan, dan pikiran dengan penuh perhatian) memiliki efek positif pada umur panjang. Mereka juga memberi tahu kita bahwa kita harus menghadapi masalah kita dan merangkul emosi kita.
Kamu mungkin bertanya-tanya apakah manfaat ini hanya untuk biksu yang telah menghabiskan separuh hidupnya untuk bermeditasi. Bisakah kamu mendapatkan hasil yang sama dengan meditator pemula? Ya. Demikian kata penelitian 2013 oleh Jill Sakai di University of Michigan.
Manfaat meditasi 15 menit setiap hari
Penelitian Sakai menunjukkan bahwa meditasi 15 menit setiap hari meningkatkan aktivitas gen yang membuat telomere. Ini juga mengurangi aktivitas gen yang terlibat dalam peradangan dan stres. Pada gilirannya, ini membalikkan usia tubuh. Dan ini juga bukan satu-satunya efek.
Meditasi menonaktifkan gen kulit NF-kB [5], yaitu gen peradangan yang menyebabkan keriput. Dalam sebuah studi tahun 2009, dokter kulit Howard Chang membalikkan proses penuaan pada tikus dan benar-benar mengubah penampilan kulit mereka. Dia melakukan ini dengan menerapkan ramuan yang menonaktifkan protein Nf-kB. Ini menyebabkan kulit tikus menjadi lebih tebal dan kencang, yang menghilangkan kerutan.
Meditasi melakukan hal yang sama. Sebuah studi UCLA pada tahun 2013 menunjukkan bahwa meditasi mengurangi aktivitas gen NF-kB yang menyebabkan keriput. Ini berarti memberi Anda kulit yang tampak lebih muda.
Meditasi meningkatkan kolagen dan elastin
Kolagen dan elastin adalah protein yang mengurangi munculnya kerutan dengan meningkatkan elastisitas kulit. Mereka adalah pertahanan utama kita melawan kulit keriput dan kendur. Namun, hormon stres kortisol memecah elastin dan kolagen. Pada gilirannya, ini membunuh pertahanan kita terhadap keriput. Oleh karena itu mengapa stres membuat kamu terlihat lebih tua.
Meditasi jelas mengurangi stres. Itu sudah terbukti berulang kali. Dan karena mengurangi stres, itu juga mengurangi kortisol hingga 50 persen. Oleh karena itu, ini mengurangi biokimia yang mempercepat usia dan meningkatkan kolagen. Dan begitulah cara membalikkan proses penuaan secara alami.
Meditasi membuat rambut lebih sehat
Tidak hanya anti aging untuk kulit, tapi juga anti aging untuk rambut. Kita semua tahu bahwa stres mempengaruhi rambut. Dan masalah rambut, seperti rambut beruban, adalah beberapa tanda penuaan yang pasti. Meditasi, bagaimanapun, membantu mengurangi stres sehingga tidak merusak rambut kamu. Latihan sehari-hari Meningkatkan sirkulasi, artinya lebih banyak oksigen dibawa melalui darah untuk menyehatkan sel-sel rambut, seperti dikutip The Daily Meditation.
