in ,

Buta dan Hidup Sebatang Kara, Nenek di Sinjai Tak Dapat Jatah Beras dari Pemerintah

Masalah yang tidak bisa di pungkiri lagi kalau dalam proses pendataan warganya pemerintah ada kekeliruan atau tidak terdaftar. Sehingga pemerintah harus lebih teliti lagi dalam mendata para warganya. Terutama masalah bantuan untuk warga yang kurang mampu harus merata dan tanpa ada yang ketinggalan. Agar tidak terjadi lagi masalah kecemburuan sosial diantara warga.

via makassar.tribunnews.com

Ada salah satu warga kurang mampu di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, nenek yang bernama Hase berumur 45 tahun mengaku belum mendapatkan bantuan jatah beras Sejahtera (Rastra) dari pihak pemerintah.

Hase tinggal di rumah hanya seorang diri di kampung Honto, Desa Gareccing Sinjai Selatan. Di tambah lahir beliau menderita Tunanetra. Sehingga segala aktivitasnya tidak bisa maksimal. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari beliau hanya mengandalkan belas kasihan para tetangganya. Saking semangatnya nenek ini sering sekali meminta pekerjaan sebagai buruh tani, mengingat kondisinya yang buta.

Ditambah tahun ini nenek Hase mengaku tidak mendapatkan bantuan beras dari pemerintah, tidak tau apa penyebabnya , sehingga tidak lagi mendapatkan jatah beras Rastra itu. Mengingat di daerahnya masih banyak para warga kurang mampu yang masih mendapatkan bantuan beras Rastra, ungkapnya Selasa (13/03/2018).

Sementara pihak Aparat desa Gareccing, A Mappigau telah menyampaikan bahwa pihaknya hanya menyalurkan beras miskin ke warga yang melakukan pendataan dari pihak Petugas BPS Statistik Pusat. Sehingga nenek Hase secara otomatis yang tidak melakukan pendataan tidak lagi mendapatkan bantuan. Sungguh kejadian yang memprihatinkan. Sehingga perlu pendataan yang lebih merata lagi bagi warga yang tidak mampu.

Terutama warga yang memiliki keterbatasan sehingga memerlukan bantuan orang lain untuk mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah. Harus saling menjaga serta mengedepankan tolong menolong antar sesasama.

Terjadi pemberian yang tidak merata, karena terdapat sejumlah warga yang dinyatakan miskin tetapi tidak mendapatkan bantuan beras Rastra. Sementara ada sejumlah warga yang masih dikatakan mampu mendapatkan bantuan beras Rastra. Sehingga kecemburuan sosial pun tak biasa di hindarkan lagi. Semoga ke depanya kejadian seperti itu tidak lagi terjadi sehingga bantuan yang diperuntukkan warga yang kurang mampu benar-benar sesuai sasaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ayo Bangkitkan Semangat Kreativitasmu Melalui “SUBLIME INDONESIA”

Jualan Kue Buroncong Seharga Rp 500, Pemuda Ini Sukses Raup Untung Jutaan Rupiah