Kebiasaan Buruk Ini Ternyata Merusak Otak

Organ sederhana yang fungsinya jarang disadari dan dipedulikan kesehatannya adalah otak. Padahal, otak punya peran sangat penting dalam mengendalikan seluruh aktifitas kita, mulai dari berpikir hingga berjalan dan berdansa sekalipun. Otak adalah prosesor utama dari semua fungsi tubuh kita, dan merupakan pusat dari semua informasi dan pengetahuan kita akan segala sesuatu sehingga kita dapat merespon berbagai hal sebagaimana mestinya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kita sering mengabaikan fungsi otak, tidak mengapresiasi fungsinya, dan kerap melakukan hal-hal yang pada dasarnya membahayakan otak kita. Yang mengerikan adalah kerusakan otak seringkali disebabkan oleh kebiasaan sepele yang buruk, lho.

Apa saja kebiasaan-kebiasaan itu? Yuk, disimak bersama.

Merokok

Rokok tidak hanya menyebabkan kanker, gaes, tapi juga berakibat fatal terhadap kesehatan otak. Buat kamu yang belum tahu efek nikotin terhadap otak, sebaiknya berhenti merokok sekarang juga. Ini tak lain karena nikotin membuat ukuran dan volum otak kamu menyusut! Dalam waktu lama, merokok hanya akan membuatmu rentan terkena penyakit syaraf seperti Alzheimer.

Kurang tidur

Tidur bukanlah aktifitas pemalas, karena setiap orang membutuhkan tidur untuk memulihkan kesehatan mental dan fisik mereka. Pastikan jatah tidur kamu tidak kurang dari 8 (delapan) jam setiap harinya. Ini porsi yang wajib kamu penuhi karena selama tidur itulah ada banyak perbaikan yang dilakukan otak dan semua organ vital kamu. Selain regenerasi, sewaktu tidur otak membersihkan diri dari berbagai racun yang seharian ini masuk dalam tubuh kamu. Kamu kurang tidur? Maka sel-sel otak kamu akan cepat rusak dan mati.

Terlalu banyak makan

Ada baiknya hobi kuliner kamu sedikit dikendalikan mulai dari sekarang. Biasakan untuk berhenti makan ketika kamu sudah kenyang. Mengapa begitu? Ini tak lain karena terlalu banyak makan hanya membuat arteri otak mengeras sehingga berpotensi membuat kamu mengalami penurunan mental.

Tidak banyak bicara

Menjadi pendiam dan irit bicara tidak menguntungkan, lho, gaes. Selain orang jadi enggan bergaul dengan kamu karena terkesan dingin dan tidak ramah, tidak banyak bicara berpotensi merusak efisiensi otak kamu. So, biasakan kamu banyak bercakap-cakap dengan orang di sekitar kamu karena dengan begitu otak kamu seakan tengah melakukan senam ringan.

Tetap bekerja meskipun sakit

Bekerja dan mencari uang itu wajib dilakukan siapapun. Tapi, kamu harus berhenti melakukan aktifitas semacam itu tatkala sedang sakit. Perlu kamu ketahui, sakit merupakan mekanisme tubuh kamu untuk memulihkan diri. Saat sakit sel darah putih kamu tengah berperang – makanya tubuh kamu seringkali demam dan tidak nyaman, itu tandanya sel darah putih tengah bekerja. Kalau selama sakit kamu masih giat bekerja juga, itu bukan rajin namanya, melainkan nekat. Ujung-ujungnya bukan kesembuhan dan kewarasan yang kamu dapatkan, melainkan otak kamu melemah efisiensinya. Kalau kebiasaan ini kamu teruskan, lama kelamaan otak kamu bakalan rusak.