Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Arthritis (radang sendi) merupakan istilah untuk beberapa kondisi saat persendian menderita nyeri. Sebagian besar kasusnya dimulai dari kerusakan tulang rawan.
Ada bentuk arthritis atau radang sendi yang menyakitkan, seperti gout (asam urat) yang terjadi ketika kristal urat menumpuk di persendian. Menurut beberapa badan kesehatan, ada dua vitamin yang berkontribusi pada perkembangan asam urat.
Menurut WebMD, asam urat umumnya terjadi pada serangan berkala yang menyebabkan rasa sakit yang tidak terduga. Biasanya, ini terjadi sepanjang malam.
“Serangan asam urat paling sering terjadi di jempol kaki,” kata WebMD.
Serangan tersebut dapat bertahan hingga dua pekan. Namun, masih banyak orang yang tidak menunjukkan gejala dari serangan itu.
Untuk mencegahnya, University of Maryland Medical Center memperingatkan penggunaan vitamin tertentu, seperti niasin dan vitamin A. Niasin yang dikenal sebagai vitamin B3 sangat penting untuk fungsi metabolisme dan merupakan vitamin yang larut dalam air.
Vitamn B3 digunakan untuk membantu sistem pencernaan, kulit, dan saraf. Namun, jika takarannya berlebih, ini akan berdampak pada asam urat.
“Niacin dapat menyebabkan kelebihan asam urat dalam darah (hiperurisemia) yang membuat Anda berisiko terkena asam urat,” kata Mayo Clinic.
Di sisi lain, vitamin A bisa menyebabkan penumpukan asam urat dalam darah jika diminum dalam dosis tinggi. Vitamin A larut dalam lemak dan bagus untuk kesehatan kulit dan mata.
Dilansir Express, Selasa, 17 Januari 2023, menurut Arthritis Foundation, asam urat berkembang terutama pada orang yang memiliki kadar asam perusak tinggi dalam darah. “Kristal terbentuk di dalam dan sekitar persendian yang seringkali dimulai di pangkal jempol kaki. Ini menyebabkan rasa sakit yang parah, panas, dan bengkak,” ucapnya.
Menurut Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), gejala lain dapat meliputi:
1. Panas dan sakit di persendian
2. Pembengkakan di dalam dan sekitar sendi
3.Kulit kemerahan di daerah persendian
4.Kulit mengelupas, gatal, dan bersisik saat pembengkakan berkurang.
Beberapa makanan yang mengandung purin tingkat tinggi juga dapat meningkatkan konsentrasi asam urat dalam darah. Makanan tersebut antara lain jeroan, ginjal, hati, dan roti manis serta makanan kaya ragi.
Sebaliknya, Mayo Clinic menyarankan makan lebih banyak buah, sayuran, dan biji-bijian untuk mengimbangi risiko serangan yang menyakitkan. Hindari makanan dan minuman dengan sirup jagung fruktosa tinggi.
“Batasi juga konsumsi jus buah manis alami,” kata Mayo Clinic.
Di saat yang sama, tetaplah jaga tubuh dengan cukup minum. Sebab, air dapat membantu mengeluarkan kristal asam urat. Idealnya, seseorang harus minum air yang cukup untuk buang air kecil setiap dua sampai tiga jam.
