CakapCakap – Cakap People! Nyeri kaki bisa dipicu oleh beragam penyebab, salah satunya kadar kolesterol yang tinggi dalam darah. Namun, kondisi tersebut kerap tidak disadari.
Padahal, tingginya kadar kolesterol dalam darah bisa mengarah pada masalah kesehatan yang serius, mulai dari penyakit jantung hingga strok. Kadar kolesterol tinggi akan memicu penumpukan plak di arteri. Lazimnya, plak terdiri dari campuran lemak, kalsium, kolesterol, fibrin, dan produk buangan lainnya dari sel tubuh.
Jika menampung terlalu banyak campuran berbahaya itu, arteri akan menjadi sempit dan keras. Pada akhirnya, timbul kondisi yang kurang ideal untuk aliran darah, memicu gangguan pada kaki. Kurangnya aliran darah ke kaki dapat memicu kondisi umum yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer atau peripheral artery disease (PAD).
Gejala pertama yang dipicu oleh PAD adalah klaudikasio, berupa nyeri otot yang dapat diidentifikasi dengan tiga tanda. Jika kaki kamu terasa nyeri dan muncul tiga gejala berikut, bisa jadi itu dipicu oleh penumpukan kolesterol.
1. Nyeri dan nyeri tumpul
Dari akut hingga kronis, nyeri bisa muncul dalam berbagai bentuk yang tidak nyaman, tetapi nyeri akibat klaudikasio biasanya berupa nyeri tumpul dan rasa nyeri. Sensasi yang muncul juga bisa terasa seperti otot lelah, kram, atau kejang otot.
2. Rasa sakit saat beraktivitas
Rasa sakit di kaki yang disebabkan oleh klaudikasio tidak konsisten, tapi kian terasa saat seseorang beraktivitas. Semakin banyak gerakan dan kegiatan, rasa nyeri bisa semakin buruk. Begitu beristirahat, rasa sakit akan berkurang atau berhenti dalam beberapa menit.
3. Tidak menyerang sendi dan tulang
Tanda kunci lain dari klaudikasio adalah kondisi itu hanya memengaruhi otot. Penderitanya tidak akan merasakan nyeri sendi dan nyeri tulang.
Seseorang perlu mencermati kakinya jika terasa sakit. Apabila rasa sakitnya ada di satu atau lebih ke persendian, kemungkinan besar itu bukan gejala klaudikasio.
Selain nyeri pada kaki, PAD dapat menimbulkan gejala lain, antara lain nyeri yang membakar, pegal di kaki dan jari kaki saat istirahat (terutama di malam hari saat berbaring telentang), dan kulit kaki terasa dingin. Bisa pula berupa kemerahan atau perubahan warna lain pada kulit, sering infeksi, dan luka yang tak kunjung sembuh.
Persoalannya, PAD tidak selalu menimbulkan banyak gejala nyata sehingga sulit diidentifikasi, seperti halnya kadar kolesterol tinggi. Cara paling andal, yakni dengan mendeteksi kadar kolesterol melalui tes darah.
Jika kolesterol terpantau tinggi, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Seseorang bisa melakoni diet sehat yang berfokus pada pengurangan asupan lemak jenuh dan meningkatkan asupan serat larut.
Bisa juga dengan minum obat penurun kadar kolesterol yang disebut statin. Perubahan gaya hidup lainnya termasuk tidak minum alkohol, berhenti merokok, dan berolahraga, dikutip dari laman Express, Senin, 16 Januari 2023.