CakapCakap – Cakap People! Sebagian orang punya kebiasaan tidur tengkurap karena menganggap posisi itu lebih nyaman dibandingkan tidur telentang atau miring. Sejumlah pakar kesehatan memberikan tanggapan mengenai posisi tidur tersebut serta penjelasan mengenai dampaknya terhadap kesehatan.
Ahli akupunktur dan chiropractor di Maryland, Amerika Serikat, Khanita Suvarnasuddhi, menyarankan untuk tidak tidur dalam posisi tengkurap. Menurut dia, seseorang sebenarnya tidak dapat benar-benar tidur telungkup dalam posisi sempurna kecuali sedang berbaring di meja pijat khusus yang membantu menjaga tulang belakang tetap netral.
Artinya, seseorang yang berbaring tengkurap di tempat tidur atau kasur ada di posisi kurang nyaman karena posisi leher menyamping sepanjang malam. Posisi itu dapat menyebabkan risiko sakit leher saat terbangun keesokan harinya.
“Berbaring tengkurap memberi tekanan yang tidak semestinya pada tulang belakang karena tubuh secara alami tenggelam lebih dalam pada torso (mencakup area perut, dada, punggung, dan perineum),” kata Suvarnasuddhi, dikutip dari laman Indian Express, Minggu, 8 Januari 2023.
Jika sesekali ingin tidur dengan posisi tersebut, Suvarnasuddhi menyarankan untuk menggunakan kasur dengan permukaan keras serta meletakkan bantal di bawah panggul. Namun, dia lebih menganjurkan tidur dalam posisi miring atau telentang agar tulang belakang tetap netral.
Dokter spesialis penyakit dalam, Joydeep Ghosh, sependapat bahwa tidur tengkurap dapat berimbas pada leher. Ghosh yang praktik di Rumah Sakit Fortis, Kolkata, India, menjelaskan bahwa posisi tengkurap menempatkan kepala dan tulang punggung tidak sejajar saat memutar leher.
Seseorang mungkin tidak akan menyadari bahayanya setelah satu kali tidur tengkurap. Akan tetapi, jika kebiasaan tidur tengkurap terakumulasi selama bertahun-tahun, masalah leher dapat berkembang.
Posisi itu juga menempatkan beban maksimal di tengah tubuh. Akibatnya, sulit untuk mempertahankan posisi tulang punggung yang seimbang saat sedang tidur.
“Tekanan pada tulang punggung akan meningkatkan tekanan pada berbagai sistem tubuh,” ungkap Ghosh.