in ,

Wilayah Arab Memiliki Tingkat Pengangguran Tertinggi di Dunia

Lebanon memiliki tingkat pengangguran tertinggi, yakni sekitar 29,2 persen

CakapCakapCakap People! Wilayah Arab atau wilayah yang terdiri dari bangsa Arab memiliki tingkat pengangguran tertinggi di dunia. Hal ini menurut laporan PBB yang dirilis pada Jumat, 30 Desember 2022.

Data itu dijelaskan dalam ‘Survei Perkembangan Ekonomi dan Sosial di Wilayah Arab’ yang diterbitkan oleh Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia Barat (ESCWA).

Dilansir dari The New Arab, Sabtu, 31 Desember 2022, komisi itu mengatakan bahwa wilayah tersebut mencatat tingkat pengangguran sebanyak 12 persen. Upaya pemulihan ekonomi dapat mendorong sedikit penurunan tahun depan menjadi 11,7 persen.

Wilayah Arab Memiliki Tingkat Pengangguran Tertinggi di Dunia
FOTO FILE: Orang-orang berjalan sambil mengenakan masker wajah untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Beirut, Lebanon, 28 Juli 2020. [Foto: REUTERS/Mohamed Azakir]

Lebanon memiliki tingkat pengangguran tertinggi, yakni sekitar 29,2 persen menurut laporan itu. Data ini kemungkinan akan terus tumbuh, mengingat krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan di negara Mediterania yang telah membuat mata uangnya anjlok nilainya. Alhasil, kondisi ini menjerumuskan jutaan orang ke dalam kemiskinan.

Menurut laporan tersebut, kemiskinan meningkat secara keseluruhan di seluruh wilayah. Kemiskinan memengaruhi 130 juta orang di seluruh dunia Arab. Tingkat kemiskinan diperkirakan akan terus meningkat pada tahun depan, dan dapat mencapai 34 persen populasi pada tahun 2024.

Namun, ada beberapa kabar baik. PBB mengharapkan pertumbuhan sekitar 3,4 persen selama tahun depan. Inflasi diprediksi akan turun dari 14 persen menjadi 8 dan kemudian 4,5 persen dalam dua tahun ke depan.

Kemungkinan negara-negara Teluk penghasil minyak akan mencatat pertumbuhan tertinggi karena mereka terus mendapat keuntungan dari tingginya harga energi yang diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Orang-orang berjalan di souq Waqif, setelah merebaknya virus corona, di Doha, Qatar, 12 Maret 2020. [Foto: REUTERS/stringer]

Pada saat yang sama, negara Teluk diperkirakan akan menderita dari tantangan sosial ekonomi utama seperti kenaikan biaya energi dan kekurangan pangan. Mereka juga harus berupaya mendiversifikasi ekonomi mereka dari bahan bakar fosil, kata Ahmed Moummi, penulis utama laporan tersebut.

“Situasi saat ini menghadirkan peluang bagi negara-negara Arab pengekspor minyak untuk mendiversifikasi ekonomi mereka dari sektor energi dengan mengumpulkan cadangan dan berinvestasi dalam proyek-proyek yang menghasilkan pertumbuhan inklusif dan pembangunan berkelanjutan”, kata Moummi.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Di Mars Juga Ternyata Ada Tahun Baru, Ini Fakta-Fakta Tahun Baru di Mars

Di Mars Juga Ternyata Ada Tahun Baru, Ini Fakta-Fakta Tahun Baru di Mars

Lee Jong Suk Ungkap Awal Mula Jatuh Cinta dengan IU Kekasihnya

Lee Jong Suk Ungkap Awal Mula Jatuh Cinta dengan IU Kekasihnya