CakapCakap – Cakap People! Malam pergantian tahun baru tinggal beberapa hari lagi. Makan malam keluarga di malam Tahun Baru adalah kebiasaan umum untuk memperkuat ikatan. Meskipun anggur tampaknya bersifat universal pada malam Tahun Baru, apa yang dimakan malam itu sangat bervariasi di berbagai negara.
Berikut tradisi makanan khas yang dimakan orang dari berbagai negara saat malam Tahun Baru, seperti dikutip dari Insider:
Jepang: Mi Soba
Orang Jepang makan toshikoshi soba pada tengah malam di malam Tahun Baru. Mi soba panjang dikatakan melambangkan umur panjang. Pemakan harus menghindari memotong mi dan menyeruputnya utuh.
Korea: Tteokguk
Menyantap sup yang diisi dengan kue beras, daging dan sayuran ini merupakan aktivitas kelompok orang Korea dan dikatakan membawa keberuntungan bagi pemakannya di tahun mendatang. Orang Korea juga melihat tahun baru sebagai jenis perayaan ulang tahun, jadi tteokguk juga dikatakan memberi setiap orang usia satu tahun lagi setelah dimakan.
Jerman: Berliner
Orang Jerman suka makan donat yang dikenal sebagai berliner (atau Krapfen) sekitar tengah malam pada Malam Tahun Baru. Donat ini diberi taburan gula halus dan biasanya diisi dengan semacam selai buah, namun pada kesempatan ini banyak orang yang mengolok-olok tamunya dan mengisi donat dengan mustard.
Belanda: Oliebollen
Oliebollen berarti bola minyak. Makanan ini terdiri dari adonan bola-bola kecil yang digoreng, dilapisi dengan gula pasir dan diisi dengan kismis atau kismis kering. Menurut legenda, mereka yang memakan oliebollen akan lolos dari murka Perchta, dewi pagan yang membelah perut suku pemberontak. Pedang Perchta konon akan lepas dari perut orang yang makan donat berminyak.
Spanyol: Anggur
Saat jam menunjukkan tengah malam pada Malam Tahun Baru, orang Spanyol dengan cepat memakan 12 buah anggur, satu per satu, yang mewakili setiap bulan di tahun baru. Anggur manis melambangkan bulan yang baik dan asam melambangkan keburukan.
China: Jiaozi (pangsit)
Pangsit yang dimakan untuk Tahun Baru Imlek dirayakan pada akhir Januari dikenal sebagai jiaozi dalam bahasa Mandarin dan dianggap sebagai simbol kekayaan dan umur panjang. Biasanya jiaozi dibentuk dalam lingkaran kecil, yang dimaksudkan menyerupai bentuk ingot, uang awal Tiongkok.
India: Nasi dan Lentil
Di India, malam Tahun Baru dirayakan di musim semi dengan nasi dan lentil (sejenis kacang). Sekali lagi, bentuk seperti koin lentil mewakili kemakmuran masa depan.
Turki: Delima
Pada Malam Tahun Baru, orang Turki makan buah delima, yang melambangkan kesuburan dan kelimpahan tahun yang akan datang.
Kuba dan Austria: Babi guling panggang
Memanggang babi di atas api adalah perayaan tradisional Tahun Baru di Austria dan Kuba. Kedua negara, seperti banyak negara lainnya, percaya bahwa babi melambangkan kekayaan, keberuntungan dan keberuntungan.
Skotlandia: Wiski
Wiski adalah suatu keharusan selama Tahun Baru Skotlandia. Hogmanay dirayakan pada malam tanggal 1 Januari. Setelah bersulang tengah malam, ada tahap pertama saat tetangga saling membawakan makanan dan minuman ke rumah.
Argentina: Kacang
Orang Argentina makan kacang pada Hari Tahun Baru dengan harapan akan mempertahankan pekerjaan mereka atau menemukan pekerjaan baru yang lebih baik.
*Foto: Pixabay dan Freepik