in ,

Sekutu Utama Putin: Hanya Senjata Nuklir Rusia yang Cegah Barat Deklarasikan Perang

Mantan Presiden Dmitry Medvedev adalah sekutu utama Presiden Vladimir Putin.

CakapCakapCakap People! Sekutu utama Presiden Vladimir Putin mengatakan dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Minggu, 25 Desember 2022 bahwa, senjata nuklir dan aturan yang ditetapkan Moskow dalam menggunakannya satu-satunya faktor yang mencegah Barat memulai perang dengan Rusia.

Mantan Presiden Dmitry Medvedev yang kini menjabat sebagai Deputi Ketua Dewan Keamanan Rusia adalah sekutu utama Presiden Vladimir Putin. Medvedev juga mengatakan Moskow akan terus berperang dengan Ukraina sampai “rezim menjijikkan yang hampir fasis” di Kiev disingkirkan. Ia menegaskan perang berlanjut hingga Ukraina berhasil didemiliterisasi, kantor berita Reuters melaporkan.

Sekutu Utama Putin: Hanya Senjata Nuklir Rusia yang Cegah Barat Deklarasikan Perang
Deputy Chairman of Russia’s Security Council Dmitry Medvedev gives an interview at the Gorki state residence outside Moscow, Russia January 25, 2022. Picture taken January 25, 2022. [Sputnik/Yulia Zyryanova/Pool via REUTERS]

Dalam wawancara terpisah pada Minggu, 25 Desember 2022, Putin mengatakan Rusia siap bernegosiasi dengan semua pihak yang terlibat dalam perang. Tapi ia mengatakan Kiev dan pendukungnya dari Barat menolak terlibat dalam perudingan.

Medvedev yang pernah menjadi liberal modern saat menjabat sebagai presiden dari tahun 2008 sampai 2012 kini pendukung perang di Ukraina yang paling vokal. Ia kerap mengecam Barat yang ia tuduh ingin memecah Rusia untuk menguntungkan Ukraina.

“Apakah Barat siap untuk menggelar perang penuh melawan kami, termasuk perang nuklir, di tangan Kiev?” tulisnya dalam artikel 4.500 kata di surat kabar Rossiiskaya Gazeta, Senin, 26 Desember 2022.

“Hari ini satu-satunya yang menghentikan musuh kami adalah pengertian Rusia dipandu kebijakan negara fundamental mengenai deterensi nuklir. Dan saat ancaman nyata muncul, akhirnya akan bertindak terhadap mereka.”

Putin dan pejabat-pejabat senior lainnya berulang kali mengatakan kebijakan Moskow mengenai nuklir diputuskan dapat digunakan bila ada ancaman integritas teritori. Menurut pakar Rusia memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia dengan hampir 6.000 hulu ledak.

[1/6] Russia’s President Vladimir Putin speaks to the media following a meeting with Azerbaijan’s President Ilham Aliyev at the Kremlin in Moscow, Russia, February 22, 2022. [Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS]

Pada awal bulan ini Putin mengatakan resiko perang nuklir meningkat. Tapi ia menegaskan Rusia tidak akan “menjadi gila” dan senjata nuklir Rusia sepenuhnya hanya untuk pertahanan.

“Dunia Barat keseimbangan, antara hasrat yang membakar untuk membuat malu, menyerang, memecah dan menghancurkan Rusia sebanyak mungkin, dan hasrat untuk menghindari bencana nuklir, di sisi yang lain,” kata Medvedev.

Bila Rusia tidak mendapatkan jaminan keamanan yang dimintanya. “Dunia akan terus terhuyung-huyung di ambang Perang Dunia Tiga dan bencana nuklir, kami akan melakukan segalanya untuk mencegahnya,” kata Medvedev.

Ia juga mengatakan Rusia dapat melupakan hubungan normal dengan Barat selama bertahun-tahun dan mungkin beberapa dekade ke depan. Lalu justru fokus pada hubungan dengan seluruh dunia lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Dolly Parton Ungkap Rahasia Pernikahannya yang Bertahan selama 56 Tahun

Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara, Simak 3 Alasannya!

Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara, Simak 3 Alasannya!