CakapCakap – Cakap People! Sinar matahari sangat dibutuhkan dan sangat baik untuk tubuh sebagai sumber vitamin D. Hanya saja jika terpapar langsung secara berulang dan terus menerus tanpa pelindung akan memberikan efek negatif pada tubuh.
Dermatolog dan venereolog di RS Sari Asih Serang, Kharisma Yuliasis Widiasri, mengatakan sinar matahari memberikan efek positif bagi tubuh namun terkena paparan langsung bisa menimbulkan efek negatif.
“Paparan sinar matahari dapat memicu vitamin D yang diperlukan oleh tubuh,” kata Kharisma.
Vitamin D dalam tubuh merupakan salah satu antibodi alami yang dihasilkan dari makanan larut lemak seperti ikan, telur, susu, dan buah-buahan seperti jeruk. Vitamin ini sering disebut vitamin sinar matahari karena sifatnya yang akan bekerja efektif saat tubuh terpapar sinar matahari.
Kurangi dampak sinar matahari
Hanya saja, kecukupan vitamin D setiap orang berbeda. Jika vitamin D dalam tubuh cukup maka manfaat positif dalam tubuh, seperti tulang dan otot yang kuat, daya tahan tubuh kuat, dan lainnya akan didapat. Meski sinar matahari memberikan kontribusi positif terhadap tubuh, ada pula kebalikannya. Paparan langsung sinar matahari bisa sangat berbahaya dan merugikan kulit.
“Paparan sinar matahari berulang pada kulit tanpa adanya perlindungan akan menimbulkan berbagai macam efek buruk bagi kulit,” ujarnya.
Beberapa contoh efek buruk paparan sinar matahari langsung tanpa pelindung adalah kulit menjadi lebih gelap, terjadi penuaan dini, kulit kasar, muncul bercak hitam pada kulit, hingga risiko kanker kulit. Untuk itu, Kharisma menyarankan melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung dengan cara memakai baju dan celana panjang, topi, payung, dan jika diperlukan gunakan krim pelindung kulit.
“Untuk itu, biasakan menjaga kesehatan kulit tubuh dan konsultasikan kepada ahlinya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada kulit tubuh kita,” tegasnya.